Liga Indonesia

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Bos Persib Ambil Hikmahnya

Jumat, 31 Maret 2023 08:35 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Indra Citra Sena
© Arif Rahman/Indosport
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono. Copyright: © Arif Rahman/Indosport
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono.

FOOTBALL265.COM - Manajemen Persib Bandung turut menanggapi pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang sebelumnya direncanakan akan berlangsung pada 20 Mei-11 Juni mendatang.

Diketahui, FIFA memutuskan untuk mencabut status tuan rumah Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu (29/3/23). Padahal, PSSI bersama pemerintah sudah mempersiapkan segala sesuatunya.

"Tuan rumah pengganti akan diumumkan sesegera mungkin dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap berikut," demikian bunyi pernyataan resmi FIFA.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, menyebut pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 membuat banyak pihak kecewa, termasuk pihaknya. Namun, tetap ada hikmah di balik kemalangan ini.

"Saya mewakili klub jelas sangat kecewa dengan dibatalkannya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," kata Teddy Tjahjono dalam rilis yang diterima INDOSPORT, Kamis (30/3/23).

Di Bandung sendiri, ada dua tempat yang disiapkan untuk venue latihan peserta Piala Dunia U-20 2023, yakni Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan Stadion Persib.

Selama persiapan menyambut Piala Dunia U-20 2023, Persib harus rela pindah kandang ke Stadion Pakansari, Bogor, di putaran kedua Liga 1 2022-2023 dan tidak dapat berlatih di kandang sendiri.

Selain itu, Persib juga menyetor tiga nama ke timnas Indonesia U-20, yakni Robi Darwis, Kakang Rudianto, dan Ferdiansyah. Sehingga, Teddy merasa kecewa saat mendengar status tuan rumah Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2023 dicabut.

"Sebab, ada tiga pemain kami di timnas U-20 dan Stadion GBLA sebelumnya telah ditunjuk sebagai venue pendamping untuk event bergengsi tersebut, akhirnya tak bisa digunakan," ucap Teddy Tjahjono.