Liga Indonesia

Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PSSI Didesak Tuntaskan Kasus Tragedi Kanjuruhan

Jumat, 31 Maret 2023 07:35 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© LOC/PSSI
Para pemain Timnas Indonesia kenakan pita hitam usai Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Copyright: © LOC/PSSI
Para pemain Timnas Indonesia kenakan pita hitam usai Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Jaminan Keamanan

Seiring hal itu, Imam Hidayat juga melihat pembatalan status sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 bagi Indonesia juga tak lepas dari segi keamanan.

Selepas Tragedi Kanjuruhan, FIFA mungkin tidak melihat keamanan bagi semua tim maupun suporter yang akan datang bisa terjamin penuh.

Contohnya adalah ramainya aksi penolakan terhadap kedatangan Israel U-20. Padahal, mereka adalah salah satu tim kontestan Piala Dunia U-20 2023.

"FIFA tentu sudah bisa membaca dan mengasumsikan jika narasi yang timbul akibat permasalahan tim israel dijadikan bumper pembatalan kurang elok," beber Imam.

"Dengan bergeser sedikit serta tidak kalah seksi adalah isu yang sama, 'kemanusiaan' dalam penanganan Tragedi Kanjuruhan," jelasnya.

Sehingga, cukup wajar jika FIFA melihat Indonesia belum sepenuhnya aman untuk menggelar kejuaraan sepak bola akbar sekelas Piala Dunia U-20.

"Jaminan keamanan dan penanganan bagi semua tim dan suporter dari peserta se-dunia pasca atau selama Piala Dunia U-20 2023 adalah hal yang sangat krusial," imbuh Imam Hidayat.

"Dan (bersifat) vital menjadi dasar pemikiran FIFA untuk menjadi pertimbangan bisa terselenggaranya Piala Dunia U-20," lanjutnya.

Di sisi lain, penanganan terhadap Tragedi Kanjuruhan juga jauh dari harapan semua pihak. Proses hukum masih sangat jauh dari kata keadilan.

"Transformasi sepak bola Indonesia pasca tragedi, mengingatkan (PSSI) kembali (fokus) proses penanganan Tragedi Kanjuruhan," pungkasnya.