Ironi PSM Makassar, Juara Liga 1 yang Tak Punya Stadion
Saat masih bermarkas di Stadion Mattoanging, PSM Makassar seperti kesulitan keluar sebagai juara atau kampiun Liga 1.
Hal ini terjadi pada Liga 1 musim 2017, di mana saat itu Juku Eja menjadikan Stadion Mattoanging sebagai markasnya untuk mengarungi musim itu.
Pada Liga 1 2017, PSM mampu bersaing di papan atas dengan finis di tiga besar dan memperoleh total 65 poin dari 19 kemenangan, 8 imbang, dan 7 kekalahan.
Sayangnya, di Liga 1 2017 itu PSM gagal menjadi juara, meski menjadi tim yang paling jago kandang dengan meraih 15 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 1 kekalahan.
Berlanjut di Liga 1 2018, PSM kembali gagal juara meski memiliki Stadion Mattoanging sebagai markasnya, dengan finis di peringkat kedua di belakang Persija Jakarta dengan perbedaan satu poin saja.
Padahal, PSM lagi-lagi menjadi tim yang paling menakutkan saat tampil di kandang, dengan meraih 13 kemenangan, 3 hasil imbang, dan 1 kekalahan saja.
Kini, PSM yang punya label ‘jago kandang’ justru bisa menjadi juara di luar wilayahnya sendiri, yakni di Stadion Gelora BJ Habibie yang terletak di Pare-pare.
Mungkin saja, kesuksesan PSM ini berkaca pada prinsip orang Bugis-Makassar, yang menganggap merantau (sompe) atau bermigrasi (malleke dapureng) sebagai bentuk kesediaan untuk berubah, sehingga berhasil menjadi juara Liga 1 2022-2023.