Juara Setelah 23 Tahun, Pelatih PSM Sebut Kerja Keras Semua Elemen
Bernardo Tavares lantas tak ragu menyebut sejumlah pihak yang pantas merayakan berakhirnya puasa gelar yang berlangsung selama 23 tahun.
Terakhir kali, tim dengan julukan Juku Eja mengangkat trofi juara kompetisi adalah saat Liga Indonesia Divisi Utama musim 2000 silam.
Ketika itu, PSM mengalahkan PKT Bontang dengan skor 3-2 dalam laga final di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, 23 Juli 2000.
"Saya mungkin tidak bisa banyak berkata. Tapi semua yang kami capai musim ini sangat fantastis," Bernardo Tavares memaparkan.
Dia pun menyebut semua elemen yang berada di PSM Makassar, terlibat dalam prestasi juara ini. Lebih khusus, dia menyebut suporter yang turut berperan penting.
"Terima kasih kepada semua pemain atas kerja kerasnya. Staf pelatih dan manajemen yang bekerja luar biasa," ungkap Pelatih PSM asal Portugal itu.
"Tak lupa juga kepada suporter, yang telah memberikan dukungan besar dalam setiap kali laga home di Pare-Pare," sambung dia.
Ya, perjuangan PSM untuk menjuarai Liga 1 memang tak berjalan mudah. Namun, mereka sukses melalui beragam tantangan berat selama setahun ini.
"Mereka menempuh perjalanan panjang selama beberapa jam untuk melihat kami bertanding secara langsung di stadion," ungkalp Tavares.
"Hal serupa juga dialami pemain kami. Jadi tak ada kata lain untuk mereka, selain fantastis," pungkas pelatih di tim junior Benfica dan Sporting Lisbon tersebut.