Perasaan Campur Aduk Winger Bali United Usai PSM Makassar Juara Liga 1
Namun, rasa kecewa turut diungkapkan Rahmat karena Bali United gagal mempertahankan gelar. Sebenarnya, Serdadu Tridatu lebih diunggulkan juara ketimbang PSM Makassar pada awal musim.
"Di sisi lain saya sedikit kecewa karena kami (Bali United) tidak mampu mempertahankan gelar juara untuk ketiga kalinya, " ungkap Rahmat.
Musim ini, Rahmat bersama Bali United merasakan betapa tangguhnya mentalitas PSM. Setelah kalah 0-2 di Parepare, Bali United ditahan imbang 2-2 di Bantul.
Pertarungan kedua di Bantul berjalan dramatis. Bali United memimpin dua gol terlebih dulu, sebelum kemudian PSM membalas dua gol dalam 15 menit terakhir.
Mentalitas menjadi kunci PSM juara. Selain itu, Wiljan Pluim dkk. bisa bermain konsisten di setiap pertandingan dengan menciptakan banyak peluang lewat serangan balik.
"Saya pikir permainan konsisten dan penuh semangat dari semua pemain, terutama anak-anak muda yang tidak kenal lelah, menjadi kunci mereka meraih poin di setiap pertandingan. Yang pasti tidak lepas dari peran penting pelatih," ungkap Rahmat.
Selain Rahmat, ada nama lain yang sangat identik dengan PSM, yakni Rizky Pellu. Dia menjadi pilar kunci Juku Eja dalam beberapa musim terakhir.
Sama seperti Rahmat, Pellu juga meninggalkan PSM setelah mempersembahkan gelar Piala Indonesia 2019. Pellu dan Rahmat menjadi pilar penting kala PSM menang atas Persija Jakarta dengan agregat 2-1.
Belum diketahui apakah dua nama ini tetap berseragam Bali United pada Liga 1 2023-2024. Bali United masih memiliki tiga partai tersisa musim ini.