Kemenangan Arema FC atas Persita Tangerang Jadi Obat Pelipur Lara untuk Arkhan Fikri
Dalam kesempatan itu, Arkhan Fikri juga menjelaskan situasi hatinya selepas Indonesia dipastikan batal menggelar Piala Dunia U-20 tahun ini.
Apapun alasan pembatalan itu, yang jelas, perasaan Arkhan Fikri dan rekan setimnya di Timnas U-20 sangat hancur dan kecewa berat.
"Karena kita sudah menjalani persiapan dalam waktu panjang, mengikuti TC (training center) lama juga," beber Arkhan Fikri.
Setidaknya, Timnas U-20 sudah menjalani 3 tahun terakhir dengan persiapan intensif menyambut Piala Dunia yang awalnya dihelat 20 Mei 2023 mendatang.
Arkhan sendiri termasuk ke dalam bagian Timnas U-20 yang menjalani persiapan panjang itu. Termasuk bertanding di Piala Asia U-20 Uzbekistan.
"Kami sudah mati-matian selama latihan 3 kali sehari. Tidak hanya di lapangan, tapi juga di pantai sampai di tempat gym (pusat kebugaran)," kata Arkhan.
"Latihan di gym juga tidak sembarangan, dan paling berat menurut saya," gelandang yang lahir di Kabupaten Serdang Bedagai berusia 18 tahun itu melanjutkan.
Maka tak heran, jika motivasinya sangat tinggi saat terpilih mengisi lini tengah Arema FC sebagai starter, ketika mengalahkan Persita 1-0.
Bahkan, dia masih mengaku belum bisa melupakan kenyataan pahit karena gagal berlaga di Piala Dunia U-20, dua bulan jelang kick-off.
"Kami tidak bisa melupakan Piala Dunia yang jadi mimpi besar kita semua, batal digelar. Tapi yang paling berat, Timnas U-20 dibubarkan," pungkas dia.