Seperti diketahui, ketika Casemiro pada laga terakhir melawan Newcastle United, hal tersebut lantas membuat Manchester United tampil dengan kelabakan.

Pasalnya, Erik ten Hag tidak memiliki gelandang lain dengan kemampuan yang setingkat Casemiro, sehingga mau tidak mau harus memainkan Marcel Sabitzer dan Scott McTominay.

Sayangnya, kombinasi Sabitzer dan McTominay tidak berjalan dengan baik. Sebaliknya, justru membuat lini tengah menjadi kelemahan United.

Akibatnya, selama pertandingan berlangsung Manchester United hanya mampu mencatatkan satu tembakan ke arah gawang.

Maka, kehadiran Casemiro sebagai gelandang menjadi salah satu kunci penting dari kesuksesan Man United pada musim ini.

Squawka melaporkan bahwa Manchester United lebih banyak mengalami kekalahan ketika bermain tanpa Casemiro.

Dari sembilan pertandingan tanpa gelandang berusia 31 tahun itu, pasukan Setan Merah telah mengalami empat kekalahan dan hanya meraih tiga kemenangan.

Sebaliknya, ketika Casemiro bermain untuk 38 pertandingan Man United, mereka berhasil meraih 29 kemenangan. Bahkan, dari seluruh penampilan Casemiro, dia hanya merasakan kekalahan sebanyak empat kali.

Dengan demikian, dapat dipahami jika Manchester United belum bisa melepas ketergantungan dari Casemiro.

Sementara Manchester United masih memiliki dua pertandingan tersisa di Liga Inggris dan harus bertanding tanpa Casemiro.

Sumber: Squawka