Kegagalan Peru menggelar Piala Dunia U-17 tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang mengalokasikan dananya untuk korban bencana alam seperti banjir, hingga gempa bumi akibat ada Topa Yaku.

Piala Dunia U-17 adalah kejuaraan sepak bola resmi yang diadakan FIFA setiap dua tahun sekali. Kejuaraan ini diikuti oleh setiap negara yang mengirimkan tim nasional sepak bola di kelompok umur di bawah 17 tahun. 

Di sisi lain batalnya Peru menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 bisa jadi berka tersendiri untuk Indonesia. Sebab Indonesia bisa saja kembali berjualan untuk menjual barang-barang resminya di gudang.

Mengingat Indonesia sudah cukup siap dari segi infrastruktur untuk menggelar turnamen tersebut, FIFA tentunya takkan dipusingkan dengan masalah tersebut. 

Kans menggelar Piala Dunia U-17 2023 bisa saja terjadi di Indonesia karena dari segi infrastruksi dan keamanan mereka disebut sudah siap oleh Presiden Joko Widodo.

Penolakan suatu tim dipastikan tidak akan terjadi di Piala Dunia U-17 jika digelar di Indonesia karena timnas Israel tidak dapat menghadiri rasa empati.

Menarik menantikan keputusan FIFA soal pengganti Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Akankah Indonesia bisa turut dipertimbangkan?

Piala Dunia U-17 FIFA adalah kejuaraan sepak bola resmi yang diadakan FIFA setiap dua tahun sekali.

Kejuaraan ini diikuti oleh setiap negara yang mengirimkan tim nasional sepak bola di kelompok umur di bawah 17 tahun. 

Sebelum dapat mengikuti kejuaraan ini setiap negara akan mengikuti kualifikasi dari masing-masing konfederasi untuk dapat mengikuti Piala Dunia U-17 FIFA. Pada edisi sebelumnya tahun 2019, Brasil keluar sebagai pemenangnya.