Liga Indonesia

Menpora Baru, Dito Ariotedjo Akan Gelar Kompetisi ‘Tarkam’ untuk Cabor Potensial

Selasa, 4 April 2023 19:25 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Prio Hari Kristanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Acara Serah Terima Jabatan Plt Menpora Muhadjir Effendy ke Menpora baru periode 2023-2024 Dito Ariotedjo di Kantor Kemenpora, Selasa (04/04/23). Sertijab juga dihadiri Menpora periode 2019-2023 Zainudin Amali. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Acara Serah Terima Jabatan Plt Menpora Muhadjir Effendy ke Menpora baru periode 2023-2024 Dito Ariotedjo di Kantor Kemenpora, Selasa (04/04/23). Sertijab juga dihadiri Menpora periode 2019-2023 Zainudin Amali.

FOOTBALL265.COM - Menpora baru, Dito Ariotedjo mengatakan mendapat pesan penting dari Presiden RI, Joko Widodo saat dilantik pada Senin (03/04/23). Dia diminta menjalankam kompetisi untuk cabang olahraga yang berpotensi medali di kejuaraan internasional.

Dengan adanya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), Dito tinggal memetakan dan mendorong prestasi olahraga di masa depan. Itu telah ditetapkan melalui Perpres 86 tahun 2021.

“Untuk tata kelola olahraga kita sudah ada desain besar olahraga nasional, jadi dalam waktu setahun lebih ini kita akan melakukan inplementasi ke tahap eksekusi,” tutur Menpora.

Saat dilantik kemarin sore, Presiden Jokowi memberikan pesan ke Dito agar memprioritaskan cabang olahraga yang memiliki potensi meraih medali di SEA Games.

Presiden Jokowi juga meminta diadakan kompetisi atau pertandingan olahraga secara masif di berbagai level. Lalu ekosistem industri olahraga Indonesia harus maju.

Menanggapi pesan Presiden Jokowi, Dito Ariotedjo, mengatakan akan menggelar kompetisi amatir atau seperti Tarkam mulai dari level sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Lalu juga kompetisi antara desa atau kampung, di mana cabang olahraga yang paling digemari akan jadi prioritas.

Hal itu bertujuan melahirkan atlet berkualitas guna mendongkrak prestasi Indonesia di level internasional seperti SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade.

“Bapak Presiden memang meminta untuk dikencangkan adanya liga-liga di tingkat pendidikan, dari SD sampai kuliah, dan liga tingkat daerah, desa, jadi kita bikin liga antar kampung. Nanti itu untuk cabang olahraga yang memang digemari oleh rakyat di bawah,” jelas Menpora.