Liga Indonesia

2 Insiden Bentrok Antar Suporter di Stadion Liga 1 Terjadi Dalam Jeda 2 Hari, OTW Sanksi FIFA?

Rabu, 5 April 2023 01:47 WIB
Editor: Juni Adi
© MO Arema FC
Duel bola Abel Camara pertandingan antara PSIS Semarang vs Arema FC di BRI Liga 1. (Foto: MO Arema FC) Copyright: © MO Arema FC
Duel bola Abel Camara pertandingan antara PSIS Semarang vs Arema FC di BRI Liga 1. (Foto: MO Arema FC)
Bentrok di Laga PSIS vs PSS

Insiden bentrokan antar suporter sebelumnya juga terjadi di pertandingan antara PSIS Semarang vs PSS Sleman di Stadion Jatidiri, Minggu (02/04/23) lalu, hanya berselang dua hari dari insiden itu kemudian terjadi bentrok di laga Persib vs Persis.

Bentrok pecah ketika babak pertama pertandingan antara PSIS melawan PSS berakhir. Tidak diketahui penyebab awal bentrok antara kedua kelompok suporter tersebut. 

Pendukung PSIS menempati tribun Utara Stadion Jatidiri, sedangkan pendukung PSS menempati tribun Timur. Pendukung PSIS sempat turun dari tribun penonton untuk membalas lemparan dari pendukung PSS.

Dua kubu suporter terlibat saling lempar sehingga mempengaruhi suasana pertandingan. Terlebih, aksi saling lempar ini memicu beberapa suporter yang menjadi korban terkena lemparan hingga harus dievakuasi ke mobil ambulans.

Petugas kepolisian harus menggunakan pengeras suara meminta suporter kedua kesebelasan untuk menahan diri.

Pertandingan pun akhirnya bisa dilanjutkan setelah sempat dihentikan beberapa menit. Dalam pertandingan itu, PSIS Semarang menang telak 5-2 atas PSS Sleman.

Keributan antar supoter di dalam stadion sejatinya masih menyisakan trauma bagi para pendukung sebuah klub di Liga 1, menyusul tragedi maut di stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan jiwa melayang.

FIFA sendiri saat itu tidak memberikan sanksi, namun sanksi kini di ambang mata pasca gagalnya Indonesia menggelar Piala Dunia U-20 2023. 

FIFA rencananya akan memberikan sanksi berat bagi sepak bola Indonesia, setelah kegagalan itu. Namun dengan tetap adanya kericuhan antar suporter di dalam stadion, bisa membuat sanksi FIFA semakin cepat turunnya bahkan semakin berat.