Menpora Italia Turun Tangan soal Rasisme Lukaku, Juventus Kena Hukum Lagi?
Menpora Italia, Andrea Rabodi, berjanji akan ada respons sistemis terhadap rasisme dalam olahraga menyusul adanya tindakan rasis yang ditujukan pada striker Inter Milan, Romelu Lukaku.
Setelah insiden tak terpuji itu, semua pihak ikut mengutuk tindakan rasis, termasuk Inter Milan, Lukaku, hingga bintang Paris Saint-Germain (PSG) bernama Kylian Mbappe.
Maka dari itu, Andrea Rabodi tidak tinggal diam setelah Romelu Lukaku menjadi sasaran rasisme oleh sejumlah pendukung Juventus di leg pertama Coppa Italia.
“Sayangnya, apa yang dilihat saat ini adalah semacam tindakan yang tidak dapat diterima sehingga kami mencoba untuk membuat respons struktural,” kata Menpora Italia itu.
“Rencana kami untuk menindaklanjuti tindakan tak terpuji semacam ini adalah dengan menyusul buku pegangan protocol yang harus diikuti oleh klub serta Lega Serie A dan FA.”
Abodi lebih lanjut mengatakan bahwa tidak ada tempat bagi rasisme dan antisemitisme dalam stadion sehingga semua yang hadir di stadium harus menghormati aturan tersebut jika tak ingin diusir dari sana.
Dengan demikian, tampaknya tidak ada tindakan hukuman bagi Juventus yang sudah babak belur dihujani masalah pada musim 2022/2023 ini.
Juventus sebelumnya dikurangi 15 poin di Liga Italia buntut kejadian Plusvalenza serta berpotensi menghadapi tuntutan Paulo Dybala mengenai masalah kontrak yang tak seusai kesepakatan.
Laporan di Italia mengabarkan bahwa Paulo Dybala ingin menuntut Juventus sebesar 50 juta euro atau sekitar 821,3 miliar rupiah.
Kisah antara Paulo Dybala dan Juventus berkemungkinan akan berakhir di meja hijau sebab raksasa Liga Italia itu masih berutang padanya sekitar 3 juta euro dari manuver gaji kedua yang tengah diselidiki FIGC dan Kejaksaan Turin.
Sumber: SportMediaset