In-depth

Profil Daniel Sturridge, Mantan Wonderkid Nomor 1 Inggris yang Segera Merapat ke Liga 1

Kamis, 6 April 2023 19:33 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Richard Heathcote/GettyImages
Daniel Sturridge (kanan) saat masih memperkuat klub Liga Inggris, Manchester City Copyright: © Richard Heathcote/GettyImages
Daniel Sturridge (kanan) saat masih memperkuat klub Liga Inggris, Manchester City
Ditempa City, Terpinggir di Chelsea, Meledak untuk Liverpool

Daniel Sturridge lahir di Birmingham, Inggris, pada 1 September 1989. Seperti kebanyakan anak lelaki dari negaranya, ia punya impian untuk menjadi pemain sepakbola pro.

Mimpi itu ia kejar dengan bergabung bersama akademi Aston Villa sejak usia tujuh tahun sebelum menarik minat Manchester City di 2006 dan hanya dalam tempo tiga tahun sukses menembus tim senior mereka serta dianggap sebagai salah satu prospek terbaik.

Meski kesulitan untuk menyemen sepenuhnya satu tempat di starting XI City namun Sturridge dalam dua musim di sana punya banyak memori indah. Salah satunya jadi satu-satunya pemain hingga detik ini yang bisa mencetak gol di ajang FA Youth Cup, Piala FA, dan Liga Inggris dalam satu musim yang sama.

Chelsea kemudian jadi tempat persinggahan selanjutnya kala kontraknya dengan City habis di musim panas 2009. Ia masih menjadi penyerang rotasi namun berperan besar dalam sukses The Blues menjuarai Piala FA berkat sumbangan empat golnya di 2009/2010 dan menjadi top skor klubnya dalam ajang tersebut.

Peran sebagai cadangan masih Sturridge geluti di 2010/2011. Keberadaan Didier Drogba jadi penghalang baginya bermain rutin sehingga pada tengah musim dipinjamkan ke Bolton Wanderers yang mana berujung sukses dibuktikan dengan torehan delapan gol dari 12 laga saja.

Hasilnya menit bermain semakin banyak dikumpulkan oleh pria berdarah Jamaika tersebut di 2011/2012 ketika pulang ke Chelsea. Total ia bisa tampil 43 kali di semua kompetisi sembari mejaringkan 13 gol plus enam assist yang membantu Si Biru menjadi kampiun Liga Champions.

Sayang kebersamaan dengan Chelsea harus berakhir pada Januari 2013 ketika pihak klub merasa melepasnya seharga 12 juta Pounds ke Liverpool bukanlah sebuah langkah yang merugikan.

Akan tetapi justru Daniel Sturridge menggapai titik tertinggi di kariernya bersama The Reds. Hanya dari 14 pertandingan saja di Liga Inggris ia sudah mampu mengantongi 10 gol.

Performa yang lebih mematikan dapat ditunjukkanya di 2013/2014. Trio bentukannya bersama Luis Suarez dan Raheem Sterling kala itu membuat Merseyside Merah menjadi kandidat kuat juara sebelum akhirnya harus puas finis sebagai runner-up akibat terpeleset di pekan-pekan akhir.

Secara individu, Sturridge pantas bangga dengan capaiannya karena bisa mengemas 21 gol dan menjadi top skor kedua Liga Inggris. Torehannya hanya kalah dari Suarez yang punya 10 gol lebih banyak.