In-depth

Napoli Boleh Bertaji, tapi Lazio dan Sarri Lebih Layak Dapat Apresiasi

Minggu, 9 April 2023 18:34 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Reuters/Alberto Lingria
Maurizio Sarri, pelatih Lazio. Foto: REUTERS/Alberto Lingria Copyright: © Reuters/Alberto Lingria
Maurizio Sarri, pelatih Lazio. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
Guncang Dominasi Tim Mapan

Melihat awal musim Liga Italia 2022/23, Lazio tak diperhitungkan sama sekali menyusul mapannya tim-tim papan atas yang telah mapan.

Hal ini terlihat dari komposisi skuadnya, di mana tim-tim atas seperti AC Milan, Inter Milan, dan Juventus tak melakukan bongkar pasang pemain.

Bahkan, Napoli pun bisa dikatakan tak melakukan bongkar pasang skuad, karena sudah banyaknya bintang yang ada di kubu Partenopei.

Tapi Lazio berbeda. Maurizio Sarri melakukan perombakan besar-besaran untuk melakoni musim keduanya bersama Biancoceleste.

Tak tanggun-tanggung, 11 pemain datang dengan 8 di antaranya langsung masuk ke tim utama, yang membuat Sarri harus berpikir keras untuk menanamkan filosofinya dan juga Pattern bermainnya.

Sebagai contoh, di bawah mistar hadir nama Luis Maximiano dan Ivan Profedel sebagai pengganti Thomas Strakosha yang hengkang.

Lalu ada duet baru Nicola Casale dan Alessio Romagnoli yang sama-sama baru datang di musim panas 2022 lalu.

Dengan banyaknya pemain baru, Sarri mampu menunjukkan magisnya dan membuat para pemain baru serta pemain lama nyetel dalam waktu singkat.

Hebatnya lagi, kebijakan transfer Lazio ini hanya memakan dana 39,7 juta euro saja, hampir setara dengan AC Milan dan Inter Milan yang sudah mapan secara skuad.

Bagaimana perjalanan Lazio dan Sarri hingga bisa menjadi pengguncang tim papan atas dan bertengger di posisi kedua klasemen?