FOOTBALL265.COM – Musim 2022-2023 menjadi musim yang kacau bagi klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea karena mengalami kerugian besar-besaran dan kemerosotan performa.
Belum genap satu musim sejak Todd Boehly dan Clearlake Capital mengakuisisi kepemilikan Chelsea dari Roman Abramovich, kekacauan lantas melanda klub London Barat itu.
Padahal, awal era Todd Boehly dan Behdad Eghbali tampak meyakinkan karena mendatangkan sejumlah pemain tepat setelah mengakuisisi Chelsea.
Tapi, segalanya langsung berbalik arah karena pemilik anyar itu melakukan kesalahan strategi yang membuat Chelsea mengalami kekacauan dan kerugian secara masif.
Bahkan, Todd Boehly membuat Chelsea menjadi tim pertama dari Liga Inggris yang mengalami kerugian hingga lebih dari 1 miliar poundsterling.
"Frank Lampard was an option that Chelsea had looked into as far back as late February."@David_Ornstein discusses the current situation at Chelsea.
— NBC Sports Soccer (@NBCSportsSoccer) April 9, 2023
📺: @USANetwork | #CFC pic.twitter.com/zmhAnbkjCX
David Ornstein dari The Athletic melaporkan bahwa Chelsea hari ini, Minggu (9/4/23) telah mengajukan rekening keuangan ke Companies House.
Dalam laporan keuangan tersebut, disampaikan jika Chelsea mengalami kerugian besar-besaran akibat pembayaran kepada mantan direktur hingga transfer pemain.
Alhasil, Chelsea saat ini telah dihadapkan dengan Financial Fair Play (FFP) dan harus segera menyelesaikan situasi pada musim panas mendatang.
Situasi ini tentu semakin menambah kekacauan The Blues karena mereka juga tengah dalam performa yang menyedihkan.
Pasalnya, Chelsea saat ini sedang berada di posisi 11 klasemen Liga Inggris, berpotensi tersingkir di Liga Champions hingga harus berhadapan dengan pelanggaran FFP.