FOOTBALL265.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, tegas menginginkan happy ending di Liga 1 2022/2023. Eber Bessa dkk.
Mereka punya persiapan bagus menuju laga melawan PSIS Semarang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (12/04/23). Hanya saja, ada hal yang dikhawatirkan Teco, yakni kepemimpinan wasit.
Kekalahan atas PSS Sleman menjadi pukulan telak bagi suporter Bali United. Meski tak lagi berpengaruh terhadap status juara PSM Makassar, suporter lebih menyoroti semangat bertanding para pemain.
Suporter melihat para pemain tak menunjukkan semangat untuk meraih kemenangan. Dua gol kemenangan PSS pun tercipta karena kesalahan dari sistem bertahan Bali United.
Kritik pedas pun menghujani media sosial Bali United usai partai tersebut. Tak sedikit yang menyuarakan agar Stefano Cugurra Teco dilengserkan dari kursi pelatih.
Kritik pedas itu disikapi Bali United dengan persiapan matang. Bali United ingin meraih kemenangan dan menutup kompetisi Liga 1 2022/2023 dengan happy ending.
"Kita tetap punya konsentrasi dan tetap ada organisasi buat tidak ada kesalahan. Kita tidak mau kebobolan di pertandingan terakhir nanti," kata Stefano Cugurra Teco, Senin (10/04/23).
Kemenangan membuat para pemain dan pelatih lebih lega ketika meninggalkan kompetisi musim ini. Menurut Teco, tim sudah rindu bertemu dengan keluarganya lagi.
"Liga sudah mau selesai. Pasti semua di dalam tim mau ketemu sama keluarga. Kita sudah lama tidak bertemu sama istri dan anak karena putaran kedua ini lebih banyak bermain di luar," ujar Teco.
Setelah laga melawan PSS Sleman, Teco menyebut persiapan berjalan bagus. Sesi latihan dimaksimalkan untuk dua fokus berbeda.
"Kita memiliki persiapan yang bagus dan kami punya waktu buat recovery pemain. Tim juga punya waktu buat latihan taktik," ungkap Teco.