Liga Champions

Dibantai Man City, Tuchel Justru Jatuh Cinta pada Permainan Buruk Bayern Munchen

Rabu, 12 April 2023 07:50 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© REUTERS/Anton Vaganov
Pelatih Bayern Munchen, Thomas Tuchel, buka suara usai klubnya dibekuk 3-0 oleh Manchester City di leg pertama perempat final Liga Champions. Copyright: © REUTERS/Anton Vaganov
Pelatih Bayern Munchen, Thomas Tuchel, buka suara usai klubnya dibekuk 3-0 oleh Manchester City di leg pertama perempat final Liga Champions.

FOOTBALL265.COM - Pelatih Bayern Munchen, Thomas Tuchel, buka suara usai klubnya dibekuk 3-0 oleh Manchester City di leg pertama perempat final Liga Champions.

Meski mengakui jika Die Roten tampil di bawah standar, namun juru taktik asal Jerman itu tetap bisa menemukan sesuatu yang membuatnya jatuh hati.

Bertandang ke Etihad Stadium pada Rabu (12/04/23) dini hari tadi, Bayern Munchen benar-benar tidak berkutik di hadapan Manchester City.

Tuan rumah membombardir mereka dengan gol-gol dari Rodri, Bernardo Silva, dan Erling Haaland. Padahal sebelumnya laga ini sempat diprediksi bakal berjalan ketat.

Tuchel dianggap banyak melakukan kesalahan dalam racikan taktiknya. Salah satunya adalah ketidakmampuan memanfaatkan keunggulan penguasaan bola menjadi peluang emas.

Sepanjang 90 menit, Bayern Munchen hanya punya empat tembakan tepat sasaran. Cukup timpang dengan sembila yang dihasilkan Manchester City.

Pemasangan Dayot Upamecano juga mengundang tanda tanya usai bek internasional Prancis itu bolak-balik bikin blunder yang akhirnya menguntungkan The Citizens.

Upamecano setidaknya bertanggung jawab dalam dua gol City. Di menit ke-70, ia gagal untuk melindungi bola di daerahnya sendiri dan kemudian berujung pada lesakan Bernado Silva.

Selang enam menit kemudian pemain asal Prancis itu juga gagal melakukan marking pada Erling Haaland yang harusnya jadi perhatian utama sehingga terciptalah gol ketiga tuan rumah.

Walau demikian Thomas Tuchel masih tetap bisa tersenyum. Memang aneh, namun ia mengakui jika dirinya tetap bisa senang meski baru mengalami kekalahan pahit.