FOOTBALL265.COM - RANS Nusantara FC kini menjadi penghuni dasar klasemen sementara Liga 1 2022/23. Dengan sisa satu pertandingan lagi, bisa dipastikan tim promosi itu jadi yang terburuk musim ini.
Dari 33 pertandingan, RANS hanya mampu kumpulkan 18 poin. Itu merupakan hasil dari tiga kali menang, sembilan kali imbang dan 21 kali kalah.
Tim milik Raffi Ahmad itu juga menderita kebobolan paling banyak dibanding 17 peserta Liga 1 lainnya, yakni 80 gol. Sebuah catatan buruk yang tidak boleh terulang musim depan.
Beruntung, RANS tidak harus turun kasta ke Liga 2 karena PSSI dan 18 klub telah sepakat Liga 1 2022 tidak ada sistem degradasi.
Lantas, apa alasan RANS Nusantara FC bisa hancur lebur di musim debut Liga 1 2022, berikut pembahasan INDOSPORT.
Striker Bapuk
Sejak awal musim, RANS sepertinya tidak berhasil dapatkan striker lokal yang tajam. Manajemen memilih pertahankan pemain uzur, Cristian Gonzales dan Syamsir Alam yang lama tak bermain.
Hanya ada satu striker lokal yang didatangkan dengan predikat pemain Timnas Indonesia yakni Septian Bagaskara. Tapi, dia juga tampil di bawah ekspektasi yakni hanya cetak empat gol dari 30 laga.
RANS gagal dapatkan striker incaran dari Brasil, Andre Felipe yang merupakan jebolan Dynamo Kiev. Sebagai gantinya, tim milik Raffi Ahmad itu mendatangkan eks pemain Persib Bandung, Wander Luiz.
Sialnya, Wander Luiz justru tampil buruk di putaran pertama Liga 1 2022, meski sudah berpengalaman di Liga Indonesia. Dia hanya cetak empat gol dari 19 penampilan dan akhirnya dilepas di akhir putaran pertama.
Setelah depak Wander Luiz, RANS datangkan striker asal Belgia, Yanis Mbombo. Tapi, pemain 29 tahun tak kunjung tampil tajam. Yanis baru cetak dua gol dari tujuh laga yang dimainkan.
Total, RANS mencetak 40 gol dari 33 pertandingan. Itu merupakan catatan yang sebenarnya cukup baik atau hanya selisih dua gol dari peringkat kedua Liga 1 2022, Persija Jakarta.