Chelsea memang sedang buruk-buruknya musim 2022-2023. Hal itu dimulai sejak Graham Potter mulai menggantikan posisi Thomas Tuchel. 

Sejauh ini mereka hanya mampu bersaing di papan tengah klasemen Liga Inggris dan memiliki satu peluang untuk memenangkan trofi, yakni Liga Champions 2022-23. 

Meski begitu, langkah mereka akan semakin berat setelah menelan kekalahan 0-2 atas Real Madrid di leg pertama perempat final Liga Champions. 

Setidaknya, skuad asuhan Frank Lampard harus bisa mencetak 3 gol tanpa balas di leg kedua nanti untuk mengamankan tiket ke semifinal. 

Jelas hal itu bukan suatu pekerjaan yang mudah, mengingat kondisi para pemain yang belum menemukan ritme permainan solid di lapangan. 

Buat Lampard, ini merupakan kekalah kedua beruntun yang didapatkan. Secara keseluruhan, The Blues hanya mampu memenangkan 3 laga dari 13 penampilan terakhir di seluruh ajang. 

Bukan cuman itu, Chelsea juga membukukan sebuah rekor buruk untuk manajer mereka, Frank Lampard. 

Opta mencatat, Real Madrid membuat 18 tembakan percobaan yang 10 di antaranya on target. Itu seperti mengulangi performa buruk The Blues dari segi pertahanan. 

Kali terakhir menghadapi 11 tembakan on target lawan, yakni ketika berhadapan dengan Liverpool di tahun 2019, juga semasa dilatih Lampard. 

Sejatinya, The Blues memiliki komposisi pemain mewah yang diboyong pada Januari kemari. Nahas, hal itu bukan menjadi jawaban untuk mendongkrak performa mereka. 

Sumber: Twitter