Bursa Transfer

Demi Gavi, Chelsea Bakal Tunjuk Eks Pelatih Barcelona Era Messi-Suarez-Neymar

Sabtu, 15 April 2023 17:00 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Isman Fadil
© REUTERS/Violeta Santos Moura
Luis Enrique, eks pelatih Barcelona dan Timnas Spanyol. (Foto: REUTERS/Violeta Santos Moura) Copyright: © REUTERS/Violeta Santos Moura
Luis Enrique, eks pelatih Barcelona dan Timnas Spanyol. (Foto: REUTERS/Violeta Santos Moura)
Enrique Bisa Jadi Kunci Gavi ke Chelsea

Sudah menjadi rahasia umum apabila Chelsea tertarik untung mendatangkan gelandang Barcelona, Gavi, pada akhir musim nanti.

Gavi telah menjadi pemain kunci bagi raksasa Liga Spanyol itu dalam beberapa musim terakhir dan performanya juga menarik perhatian Chelsea.

Chelsea punya misi untuk membangun skuad yang dapat bersaing dalam memenangi gelar juara dan mereka ingin pemain yang punya kemampuan teknis dan kreativitas di sektor lini tengah.

Bintang berusia 18 tahun itu bisa membuktinan hal itu menjadi pemain berkualitas secara jangka panjang dan dirinya juga dinilai punya kualitas untuk menjadi pemain kelas dunia.

Gavi saat ini dianggap sebagai salah satu pemain muda terbaik dunia, apalagi pria asal Spanyol ini juga memenangi Golden Boy pada 2022 lalu mengalahkan talenta muda lainnya, seperti Jude Bellingham dan Jamal Musiala.

Menurut Fichajes, Chelsea sudah punya rencana untuk menggoda bintang Barcelona itu agar mau berlabuh ke Stamford Bridge.

Hal itu bisa diwujudkan dengan penunjukkan eks pelatih La Blaugrana era Lionel Messi-Luis Suarez-Neymar, Luis Enrique.

Ya, The Blues bisa memanfaatkan koneksi dengan mantan pelatih Timnas Spanyol tersebut guna menggoda Gavi bisa bergabung ke The Blues.

Terlebih lagi, Gavi dan Luis Enrique sama-sama punya hubungan dekat mengingat mereka pernah bekerja sama di Timnas Spanyol hingga Piala Dunia 2022 lalu.

Seusai Timnas Spanyol tersingkir di 16 besar Piala Dunia 2022 lalu, Luis Enrique pada akhirnya mundur dari kepelatihan La Furia Roja.

Sekadar informasi, Luis Enrique diminati oleh Chelsea untuk meneruskan tongkat estafet kepelatihan Graham Potter, selain Julian Nagelsmann.

Sumber: Caught Offside