Pelatih asal Spanyol ini merasa heran dengan situasi yang terjadi di kompetisi musim ini, terutama setelah terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, beberapa waktu lalu.

"Tapi saya tidak paham dengan situasi yang terjadi sekarang. Tapi memang sangat sulit memahami, setelah sempat ada tragedi di Malang. Saya masih sulit memahaminya, situasi yang meyendihkan ini," ungkapnya.

Selain itu, pada Liga 1 2022-2023, diakui Luis Milla Persib gagal meraih hasil maksimal, lantaran tim kebanggaan Bobotoh dalam beberapa pertandingan harus kehilangan poin, ditambah lagi gagal menutup kompetisi dengan kemenangan.

"Saya ingin memberikan satu pesan yang positif untuk musim depan, memang kami tidak mengakhiri musim ini dengan bagus karena banyak meraih hasil buruk dengan perasaan yang buruk pula," ucapnya.

Meski demikian, kompetisi Liga 1 2022-2023 menjadi bahan evaluasi dan pembelajaran baginya dan skuad Maung Bandung, agar pada kompetisi musim mendatang tim kebanggaan Bobotoh bisa tampil lebih baik lagi dan meraih hasil maksimal.

"Tapi kami ingin lebih positif untuk musim depan, kami ingin tetap menjadi tim yang sangat besar dan kami ingin bekerja untuk klub dengan performa yang lebih baik. Itu pesan bagi tim," ucapnya.

Luis Milla menilai, pada kompetisi Liga 1 2022-2023 tim Persib sebenarnya memiliki peluang untuk menjadi juara, pasalnya dalam beberapa pekan sempat berada di puncak klasemen. 

Namun, setelah menelan kekalahan dari PSM Makassar pada pertandingan kandang putaran kedua kompetisi Liga 1 2022-2023, penampilan Persib mengalami perubahan. Sehingga, setelah itu banyak kehilangan poin.

Sehingga, hal itu menjadi perhatiannya dan bahan evaluasi, agar tim kebanggaan Bobotoh ini bisa memperbaiki kekurangan yang ada dan tampil lebih baik lagi di kompetisi musim depan.

"Musim ini menurut saya sejak saya tiba punya peluang untuk bersaing di peringkat pertama, tapi setelah kalah melawan PSM tim mengalami penurunan level. Itu memang realitanya," tegasnya.