Pep Guardiola merupakan sosok yang pernah menangani Bayern Munchen, usai hengkang dari kursi kepelatihan Barcelona pada 2013.

Sebelum akhirnya pelatih berpaspor Spanyol tersebut memutuskan untuk menakhodai Manchester City tepatnya pada 1 Juli 2016.

Selama lebih kurang tiga tahun menangani Bayern Munchen, Pep mampu mencatatkan prestasi yang cukup mentereng kala itu.

Terbukti, Pep Guadiola membantu Bayern Munchen menggondol 3 trofi Liga Jerman (2013-2014, 2014-205, dan 2015-2016), UEFA Super Cup 2013-2014, dan 2 Piala Jerman.

Kendati demikian, catatan itu tak menyurutkan niatan Pep untuk membuat Bayern Munchen hancur di leg kedua perempat final Liga Champions 2022-2023.

Sebelumnya, Pep Guardiola mampu membawa Manchester City menang atas Bayern Munchen di leg pertama, dengan skor 3-0.

Meskipun telah unggul defisit tiga gol, pelatih berusia 52 tahun tersebut tetap mengirimkan pujian-pujian jelang melawat ke markas Bayern Munchen.

Pep memang pelatih yang dikenal kerap memberikan pujian berlebihan kepada klub rival, dengan harapan tim lawan menjadi tampil kepedean. Salah satunya adalah Napoli, yang ia sebut bakal juara Liga Champions, untungnya Luciano Spalletti paham betul permainan mental dari Pep tersebut dan terbukti timnya gugur duluan.

"Kami fokus pada apa yang ingin kami lakukan, mencoba untuk tidak hanya mengontrol permainan tetapi juga menyelesaikannya," ujar Pep dikutip dari Manchester Evening News.

"Meskipun kami memahami bahwa pertandingan akan digelar di Munich dengan melawan salah satu tim paling bersejarah di kompetisi ini," puji Pep Guardiola.

"Senang menantang Bayern dan melawan tim-tim besar, kami tidak ada di sana (Liga Champions) satu dekade yang lalu. Senang berada di sini dan mencoba mencapai semifinal lagi," kata Pep Guardiola jelang partai Bayern vs Man City. 

Sumber: Manchester Evening News