Susunan Rapor Kinerja Pemain Jadi Tugas Pamungkas Joko Susilo di Arema FC
Arema FC memang melalui jalan sangat terjal hingga mampu finis di urutan ke-12 klasemen akhir Liga 1 musim ini dengan perolehan 42 angka. Mereka merangkum 34 pertandingan dengan 12 kali kemenangan, enam imbang, dan 12 kekalahan (32-40).
Prestasi ini jelas anjlok dibandingkan torehan musim 2021-2022 lalu kala Arema FC mampu finis di jajaran 4 besar dengan raihan 65 angka.
Superioritas mereka tercermin dari 18 kemenangan, 11 kali imbang, dan hanya lima kali kalah dalam 34 laga. Agregat juga surplus 19 gol (44-25).
Penurunan prestasi yang cukup drastis ini turut dinilai oleh Joko Susilo selaku pelatih tim yang mengawal Arema FC dalam delapan laga terakhir.
Menurut Coach Gethuk, pencapaian musim ini memang sebuah kemerosotan. Tapi jika dilihat seksama, prestasi ini sudah cukup baik.
"Kami melihat secara adil bahwa dengan kondisi saat ini, tim tak cukup (ideal) untuk mengarungi kompetisi. Baik secara teknis, fisik, taktik, dan kedalaman tim. Semua tahu, kondisinya cukup memprihatinkan," cetus Joko Susilo.
Dan sebagai pribadi, Coach Gethuk juga tidak terlalu mematok target terhadap kembalinya dia ke Arema FC sejak out pada 2018 silam.
"Bagi saya, bukan urusan puas atau tidak puas (finis di peringkat 12). Tapi lebih kepada pengalaman yang sangat bagus," pungkas Coach Gethuk.