Terciptanya Derbi Milan di Liga Champions 2022-2023 ini tak lepas dari keberhasilan Inter dan AC Milan mengamankan tiket semifinal turnamen ini.

AC Milan lebih dulu memastikan tempat di semifinal setelah imbang 1-1 di kandang Napoli pada Rabu (19/04/23).

Tim besutan Stefano Pioli tersebut menyingkirkan Il Partenopei dengan keunggulan agregat 2-1 karena mereka juga menang 1-0 di kandang pada leg pertama.

Ada pun Inter Milan menyusul AC Milan setelah bermain imbang 3-3 dengan Benfica pada leg kedua perempat final di Giuseppe Meazza, Kamis (20/04/23).

Hasil ini membuat skuad arahan Simone Inzaghi unggul agregat 5-3 atas Benfica karena mereka juga menang 2-0 pada leg pertama.

Ini merupakan pertama kalinya Derby della Madonnina kembali tersaji di Liga Champions sejak duel di perempat final pada musim 2004/2005.

Kala itu, Il Diavolo sukses menyingkirkan Si Ular dengan keunggulan agregat mutlak 5-0. Milan dapat skor kemenangan 3-0 cuma-cuma pada leg kedua karena Inter terkena sanksi.

Sementara duel terakhir Derby Milan di semifinal Liga Champions terjadi pada musim 2002/2003. Saat itu, Milan berhasil menyingkirkan Inter kala itu. Secara agregat kedua tim sebenarnya imbang 1-1. 

Milan sendiri kemudian sukses mengangkat trofi Si Kuping Besar pada musim 2002/2003. Di final, mereka juga mengalahkan tim asal Italia lainnya yaitu Juventus 3-2 lewat adu penalti.

Dalam sejarahnya, Inter Milan sudah tiga kali mengangkat trofi Si Kuping Besar, yakni pada musim 1963-1964, 1964-1965, dan terakhir pada 2009-2010.

Di sisi lain, AC Milan jadi tim Italia tersukses di Liga Champions dengan catatan tujuh gelar juara terbanyak di negara itu. Terakhir kali mereka meraih gelar pada 2009-2010.

Sumber: Twitter Vittinghus