In-depth

4 Fakta di Luar Nalar Usai Inter Milan vs Benfica di Leg 2 Perempatfinal Liga Champions

Kamis, 20 April 2023 05:28 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Daniele Mascolo
Penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez, saat berusaha lepas dari kawalan para pemain Benfica di Liga Champions. Copyright: © REUTERS/Daniele Mascolo
Penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez, saat berusaha lepas dari kawalan para pemain Benfica di Liga Champions.

FOOTBALL265.COM - Sejumlah fakta menarik usai pertandingan leg kedua perempatfinal Liga Champions antara Inter Milan vs Benfica.

Inter Milan berhasil lolos ke babak semifinal Liga Champions, setelah menumbangkan perlawanan wakil Portugal, Benfica, di babak perempatfinal di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (20/04/23) dinihari WIB.

Tim besutan Simone Inzaghi akan menghadapi AC Milan di babak semifinal. Leg pertama akan digelar pada 09 Mei 2023 dan leg kedua dilaksanakan pada 16 Mei 2023.

Bermain di depan publiknya sendiri, Inter Milan kembali melanjutkan dominasinya. Tetapi sayang pada kesempatan kali ini, Nerazzurri gagal meraih kemenangan karena bermain imbang 3-3.

Inter Milan unggul lebih dahulu melalui gol Nicolo Barella menit ke-14. Gelandang berusia 26 tahun itu jadi pemain ke-3 untuk Inter Milan yang bisa membuat gol di dua leg fase knockout Liga Champions.

Dua gol Inter Milan lainnya disumbang oleh Lautaro Martinez dan Joaquin Correa. Sementara gol balasan Benfica dicetak oleh Fredrik Aursnes, Antonio Silva, dan Petar Musa. 

Hasil imbang ini tetap membuat Inter Milan lolos ke babak semifinal Liga Champions dengan agregat 5-3, setelah di leg pertama Inter MIlan menang 2-0 melalui gol Nicolo Barella dan Romelu Lukaku.

Inter Milan langsung mengambil inisiatif serangan lebih awal sejak peluit babak pertama dibunyikan, diladenin permainan terbuka Benfica.

Kebuntuan pecah pada menit ke-14 ketika Inter Milan mampu unggul lebih dahulu. Lautaro Martinez dan Nicolo Barella melakukan kerja sama apik.

Barella yang menusuk di sisi kanan kotak penalti melepas sepakan melengkung yang bersarang ke pojok kanan gawang Benfica, skor berubah 1-0.

Tertinggal, Benfica coba membalas. Upaya mereka membuahkan hasil ketika menyamakan kedudukan jadi 1-1 di menit ke-38.

Umpan silang Rafa Silva bisa ditanduk oleh Fredrik Aursnes di depan gawang. Derasnya sundulan Aursnes tak kuasa dibendung Onana. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, hujan gol tercipta. Inter Milan lebih dahulu menambah dua gol lagi dan memperbesar keunggulan jadi 3-1, melalui gol Lautaro Martinez menit ke-65 dan Joaquin Correa menit ke-78.

Benfica sempat memperkecil skor jadi 3-2 setelah Antonio Silva mencetak gol menit ke-86. Akhirnya tim tamu menyamakan kedudukan melalui gol Petar Musa menit ke-90+5.

Skor 3-3 bertahan hingga laga selesai. Usai pertandingan Inter Milan vs Benfica di perempatfinal Liga Champions, sejumlah fakta menarik lahir.