FOOTBALL265.COM - Roberto Kwateh merupakan salah satu pemain asal Liberia yang sukses berkarier di Indonesia. Ia dikenal sebagai bomber ganas dengan rambut pirang. Apa kabar Roberto Kwateh sekarang?
Roberto Kwateh datang ke Indonesia pada usia 19 tahun. Ia mengikuti jejak rekan senegaranya, Anthony Jomah Ballah, untuk berkarier di Indonesia.
PSIM Yogyakarta menjadi tim pertama yang pernah dia bela di Indonesia. Kwateh gabung PSIM yang bermain di Divisi Satu 2003, setelah sempat gagal ketika menjalani seleksi di Persebaya Surabaya dan Pelita KS.
Performa Kwateh pada musim perdananya cukup menawan. Ia hampir saja membawa Laskar Mataram promosi ke Divisi Utama 2004.
Sayangnya, PSIM kalah pada fase play-off karena hanya menempati urutan ketiga, di bawah Persib Bandung dan Persela Lamongan. Pada babak play-off di Solo, Kwateh mencetak gol berkelas ke gawang Perseden Denpasar.
Pada musim itu, Kwateh juga mengalami insiden tak mengenakkan. Ia pernah menjadi korban pembacokan di wilayah Gondomanan, Yogyakarta, usai pertandingan melawan Persedikab Kediri.
Untung saja, luka yang dialami di bagian lengan dan perut tak sampai mengganggu kariernya. Justru Kwateh bisa berlaga di kasta tertinggi yakni kompetisi Divisi Utama 2004. Kwateh berseragam PSIS Semarang, berduet dengan Indriyanto Nugroho.
Duet Kwateh dan Indriyanto sangat tajam. Pada akhir musim, Indriyanto mencetak 11 gol dan Kwateh mencetak 10 gol. PSIS berada di peringkat sepuluh Divisi Utama 2004.
Namun, catatan itu tak membuatnya bertahan di PSIS. Tempat Kwateh digantikan eks bomber Persija, Emmanuel De Porras. Kwateh pada musim berikutnya membela Persibat Batang di Divisi Satu 2005.
Setelah Persibat, beberapa klub Indonesia pernah dibela Kwateh, mulai dari Persiwa Wamena, Persiraja Aceh, PSIR Rembang, Deltras, PPSM Magelang, Persiba Bantul dan Persepar Palangkaraya.
PSCS Cilacap menjadi klub profesional terakhir yang dia bela pada Divisi Utama 2014. Petualangannya berakhir ketika Indonesia terkena sanksi FIFA pada tahun 2015.