Mykhaylo Mudryk dan Noni Madueke Bakal Bersinar, Intip Strategi Mauricio Pochettino untuk Chelsea
Dari tiga tim pertama Mauricio Pochettino, Espanyol, Southampton, dan Tottenham Hotspur, dia merupakan pelatih dengan tipikal permainan yang menyerang.
Melalui kombinasi transisi ofensif yang cepat, Pochettino cenderung kerap bermain dalam skema 4-2-3-1 atau 4-3-3 saat menyerang.
Pondasi dari taktiknya dibangun dari belakang dengan tujuan mengerakkan bola ke depan hingga mencapai paruh lapangan lawan.
Dalam pola serangan ini, bek sayap menjadi sektor paling krusial. Seperti saat dia mengandalkan pemain seperti Luke Shaw, Kyle Walker hingga Kieran Trippier.
Pemain-pemain itu dituntut untuk menciptakan overload di sektor sayap guna melebarkan pertahanan lawan. Kemudian memanfaatkan celah yang muncul dengan menempatkan pemain agar lebih dekat dengan striker.
Ketika di Paris Saint-Germain, Pochettino juga masih menggunakan pakem 4-2-3-1 meski dalam beberapa kesempatan juga bereksperimen dengan 4-4-2.
Karena mendapat dukungan dari bek sayap yang naik, Kylian Mbappe dan Neymar bisa mendapat kesempatan menyerang ke sisi tengah lapangan.
Posisi mereka berdua juga cukup mirip dengan peran yang dimainkan oleh Son dan Eriksen ketika masih ditangani Pochettino.
Maka, andai Pochettino pada akhirnya menjadi pelatih baru Chelsea, dapat dipahami jika peran yang sama juga akan diberikan kepada Mykhaylo Mudryk dan Noni Madueke.
Mykhaylo Mudryk dan Noni Madueke bisa berkembang karena akan menempati posisi yang sama seperti Son dan Eriksen atau Mbappe dan Messi di klub Liga Inggris, Chelsea, nantinya.
Sumber: Coaches Voice