Menariknya, meski mengaku secara pribadi ia adalah fans dari klub Lombardia lainnya, yakni Brescia, De Zerbi membuka kemungkinan untuk bisa kembali ke AC Milan. 

"Saya adalah fans Brescia, tetapi saya berterima kasih kepada Milan untuk apa yang telah mereka berikan untuk saya dan bagaimana mereka membesarkan saya. Saya selalu mengamati perjalanan mereka (AC Milan)"

Komentar ini jelas menjadi kode keras dan bisa diartikan bahwa Roberto De Zerbi membuka diri untuk suatu saat bisa kembali ke AC Milan, tentunya sebagai pelatih. 

Karier Roberto De Zerbi sebagai pelatih memang cukup mengejutkan. Sebagai pelatih muda, namanya mulai bersinar saat membesut Sassuolo yang dijadikannya tim kuda hitam Serie A. 

Selesai dari Sassuolo, ia merantau menangani raksasa Ukraina, Shakhtar Donetsk. Di klub itu, ia berhasil mempersembahkan trofi Piala Super Ukraina. 

Meski belum menjuarai liga atau piala penting lainnya, tetapi De Zerbi memiliki potensi besar untuk membesut tim-tim top dunia.

Di Brighton sendiri, dengan keterbatasan skuat yang ada, ia mampu melanjutkan performa gemilang tim yang sebelumnya dipegang oleh Graham Potter. 

Hanya saja, jika Milan benar ingin menjadikannya sebagai pelatih masa depan, Paolo Maldini harus menebus kontrak sang pelatih. Sebab, De Zerbi terikat kontrak hingga 2027 dengan Brighton. 

Meski begitu, hal itu diyakini tidak menjadi masalah besar. Justru semua spekulasi ini masih bergantung kepada performa klub Liga Italia, AC Milan, di bawah Stefano Pioli musim ini dan keputusan dari manajemen.   

Sumber: SportMediaset