Liga 1: Gebrakan PSS Sleman Dimulai dari Jonathan Bustos dan Esteban Vizcarra

Keunggulan Esteban Vizcarra relatif tak berbeda jauh dengan Jonathan Bustos. Ia juga termasuk gelandang kreatif dengan umpan-umpan matang dan menjadi sosok yang sangat membantu tim ketika menyerang.
Musim lalu, prestasi Vizcarra lumayan bagus. Di usia yang sudah 37 tahun, ia bermain dalam 28 pertandingan.
Catatan bermainnya jauh lebih tinggi ketimbang saat membela Persib Bandung pada Liga 1 2021-2022 yang hanya tampil 18 pertandingan.
Rachmat menyebut pengalaman Vizcarra jadi pertimbangan PSS dalam memilihnya. Ia masih bisa mencatatkan satu gol dan lima assist pada musim lalu.
"Esteban dengan segala pengalamannya berkarir di Indonesia bisa menjadi pegangan kuat untuk tim PSS melaju lebih kencang di musim depan,
"Secara kemampuan, saya rasa semua pencinta sepak bola Indonesia tahu kenapa Esteban kami rekrut ke tim PSS," jelasnya.
Bustos dan Vizcarra hanya awal dari gebrakan musim ini. Rachmat memastikan PSS Sleman akan membuat kejutan lagi pada beberapa hari ke depan.
"Semoga dengan didatangkannya Bustos dan Esteban menjadi awal baru dari era PSS yang lebih baik. Saya mengajak PSS fans untuk terus menunggu dan bersabar untuk perubahan yang akan kita terus lakukan ke depan," papar Rachmat.
Selain pemain, PSS Sleman juga akan memperkenalkan pelatih baru sebagai pengganti Seto Nurdiyantoro. Rumor menyebut posisi ini akan dihuni pelatih asing yang pernah berkarir di Indonesia.
Sementara desas-desus yang ada mengarahkan Seto akan menjabat sebagai direktur teknik PSS Sleman. Namun, posisi baru ini juga bergantung padanya yang masih memiliki kontrak semusim dengan tim Elang Jawa.