Kendati hanya berkarier di level 2 kompetisi Italia, namun secara statistik, Jeremy Menez masih kompetitif. Dia bermaim reguler sepanjang musim 2022/2023.

Bersama Reggina, perannya tak tergantikan di lini serang. Pada musim ini, Menez bermain dalam 31 laga dengan berkontribusi penting melalui lesakan 5 gol dan 3 assist.

Tak pelak, statistik itu pun seolah membuat nominalnya yang kini di kisaran Rp8 Miliar, bisa dibilang tak terlalu mahal. Terlebih dengan pengalaman di sejumlah klub papan atas Eropa.

Bermain reguler juga memastikan kondisi kebugarannya sudah pasti terjaga pada level terbaik. Dengan usia 35 tahun, setidaknya Menez masih bisa bersinar untuk beberapa tahun lagi.

Kendati demikian, adaptasi tetap menjadi pekerjaan rumah tersendiri. Karena jika benar-benar berkarir di Persik Kediri, maka ini adalah pengalaman pertamanya berkarir di sepak bola Asia.

Nama Besar

Di sisi lain, perwujudan transfer Jeremy Menez juga memberi benefit luar biasa bagi klub. Asalkan, Persik Kediri maupun klub lain lebih pintar dalam memaksimalkan sisi marketing.

Kedatangan Menez di sepak bola Indonesia tak ubahnya mengulang memori saat Liga 1 berputar di era awal, musim 2017. Ketika itu, ada regulasi pemain asing berstatus marquee player.

Persik Kediri atau klub kontestan Liga 1 lain yang sukses mendatangkan Jeremy Menez, wajib memanfaatkan nama besarnya di dalam lapangan, melalui transfer ilmu dan pengalaman.

Sementara di luar lapangan, Menez bisa mendatangkan pundi-pundi uang melalui penjualan jersey dan segala bentuk marchandise original klub yang berkaitan dengan namanya.

Nilai kontrak dan gaji yang berada di kisaran Rp8 Miliar tentu terbilang besar. Tapi jika pintar memaksimalkan potensi marketing, tentu angka itu akan terkejar dan bahkan lebih dalam semusim kompetisi.