3 Alasan Arsenal Kehabisan Bensin dalam Perburuan Gelar Juara Liga Inggris
3. Arteta Juga Layak Disalahkan
Selain karena faktor skuad, Mikel Arteta selaku pelatih Arsenal juga layak disalahkan dalam laju buruk The Gunners yang kehabisan bensin ini.
Hal ini tak lepas dari Team Management atau manajemen tim pelatih asal Spanyol itu, yang terlalu memaksakan kehendaknya terhadap timnya.
Di tengah kedalaman skuad yang tak mumpuni dan absennya Saliba, Arteta tetap memaksa Arsenal bermain menyerang dan lupa untuk fokus bertahan.
Pattern 4-3-3 yang digunakan pun seakan menjadi bumerang, mengingat absennya Saliba berpengaruh pada pertahanan Arsenal.
Seyogyanya, Arteta bisa mengurangi egonya untuk bermain menyerang nan indah, demi mendapati hasil, dengan mengubah formasi 4-3-3 menjadi formasi tiga bek.
Kebetulan formasi tiga bek itu berfungsi memperkuat pertahanan Arsenal sehingga sulit kebobolan dan mudah mencetak gol dalam skema serangan balik, yang cocok dengan skuad saat ini.
Hal ini terbukti dari hasil di laga kontra Manchester City, di mana Arteta yang tetap egois dengan keinginannya, membuat Arsenal hanya mampu menciptakan 0,4 xG (Expected Goals) dan mendapat 2,01 xGA (Expected Goals Against) ke pertahanannya.