FOOTBALL265.COM - Tanpa disadari, timnas Indonesia dan tentunya PSSI harus banyak berterimakasih pada FC Utrecht.
Tanpa jasa kesebelasan kasta teratas Belanda tersebut, mungkin Garuda tidak akan punya banyak pemain keturunan dan naturalisasi top.
Statistik membuktikan jika Utrecht adalah klub Eropa terbanyak yang akademinya sudah menyumbang banyak bintang untuk timnas Indonesia yakni lima pemain.
Warna kedua tim yang sama-sama identik dengan merah dan putih membuat koneksi tidak terduga ini semakin unik. Semoga saja di masa depan akan semakin banyak didikan Utrecht yang bisa membela timnas Indonesia.
Siapa sajakah mereka yang pernah mengenyam pelajaran sepakbola bersama De Domstedelingen dan kini membela tim kebanggaan Nusantara? Berikut ulasannya.
1. Irfan Bachdim
Meski bukan pemain naturalisasi seperti keyakinan publik pada awalnya, Irfan Bachdim adalah katalis masuknya talenta berdarah campuran maupun pemain naturalisasi ke timnas Indonesia.
Ia lahir di Amsterdam, Belanda, dan sebelum dididik akademi FC Utrecht dirinya sempat bersekolah di Ajax Amsterdam juga Argon namun bersama Utrecht lah kesempatan menembus tim utama dan merasakan debut senior Irfan peroleh.
Debutnya untuk Utrecht datang di musim 2007/2008 saat masih remaja dalam sebuah laga kandang Liga Belanda melawan VVV Venlo yang berakhir dengan kekalahan 1-4. Setelanya Irfan tidak pernah lagi dimainkan namun ia sudah punya cukup bekal untuk menjadi pesepakbola pro seutuhnya.
Sang penyerang versatile melanjutkan kariernya di Asia dengan merumput di Thailand, Jepang, dan tentunya Indonesia. Di saat bersamaan, Irfan juga memikat hati fans timnas Indonesia tiap kali dipanggil membela negara.
Kini di usia 34 tahun, ia tidak lagi punya garansi berkostum Merah-Putih namun sejak 2010 sebanyak 40 caps dan 11 gol telah dikoleksinya. Untuk selamanya Irfan Bachdim akan dikenal sebagai salah satu bintang blasteran terbaik yang pernah dimiliki negara ini.