Liga Indonesia

Liga 1: Sambut Musim Baru, Borneo FC Amankan Jasa Pelatih Berlisensi UEFA

Sabtu, 29 April 2023 17:21 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Indra Citra Sena
© Media Borneo FC
Skuat Borneo FC. Copyright: © Media Borneo FC
Skuat Borneo FC.
Fisioterapis Brasil

Tak hanya Emir Mustafovic, Borneo FC juga mengamankan jasa fisioterapis asal Brasil, Danilo da Lima, selama setahun ke depan. Peran dan kinerja apik membuat klub tanpa ragu memperpanjang masa kerjanya. 

“Dia mampu bekerja sama dengan fisio-fisio yang kami punya untuk menjaga atlet-atlet kita dari cedera. Dia juga piawai membuat proses penyembuhan dan recovery itu lebih baik,” ucap Nabil Husein. 

Borneo FC kini telah memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap, mulai dari ruang terapi hingga tempat fitnes. Manajemen hendak berinvestasi kepada SDM yang andal dalam bidang kesehatan seperti Danilo. 

“Menurut saya jangan kita sepelekan mengenai pentingnya fisioterapi. Karena ini menyangkut recovery pemain, dan juga menjaga pemain dari cedera," tutur Nabil. 

“Saya pribadi memiliki pemikiran, kalau kita harus bisa berbuat lebih. Untuk menjaga pemain yang bisa dibilang ini adalah aset-aset kita". 

“Makanya saya berinisiatif untuk membuat ruang untuk terapi, di mana kita sudah punya dua unit sekarang ini. Dan mudah-mudahan itu sangat bermanfaat untuk atlet Borneo FC," tambahnya. 

Sementara itu, Danilo merasa bangga bisa kembali terlibat dalam proyek Borneo FC musim depan. Tim kebanggaan warga Samarinda ini diyakini telah menuju arah yang tepat untuk menjadi tim profesional. 

“Saya Senang sekali untuk melanjutkan karier di Borneo FC. Terima kasih Bos Nabil dan semua orang di Borneo telah menerima saya sangat baik," ujarnya. 

“Semoga kami bisa membawa nama Borneo FC menjadi rujukan di Indonesia dan di negara lain di Asia,” sambung pria berpaspor Brasil tersebut.

Dengan semua investasi yang dilakukan Nabil Husien di Borneo FC. Danilo optimistis musim depan tim ini bisa lebih baik dari posisi 4 besar yang diraih di Liga 1 2022-2023.

Di sisi lain, manajemen Borneo FC harus melepas Raphael Gaspar yang sebelumnya berperan sebagai analisis performa pemain dalam tim kepelatihan.