3 Pemain Asing yang Dirumorkan Bakal Jadi Bintang Baru PSIS Semarang
1. Mark Hartmann
Filipina menjadi negara yang kerap dipilih klub Malaysia dan Thailand ketika memberlakukan regulasi pemain Asia Tenggara. Di Thai League 1, ada 12 pemain asal Filipina yang membela klub-klub kasta tertinggi Thailand.
PSIS juga berencana mengikuti jejak klub Thailand. Salah satu nama yang kini menjadi incaran adalah gelandang Timnas Filipina, Mark Hartmann.
Mark Hartmann sejatinya sudah nyaman berkarier di Filipina, setelah sempat menyambangi Malaysia, Singapura, dan Thailand. Namun, dia hengkang setelah klubnya, United City FC, diterpa masalah.
Mark Hartmann pada akhirnya menerima pinangan dari klub Thai League 2, Nakhon Si United. Dari catatan Transfermarkt, Mark Hartmann baru bermain dalam empat pertandingan.
Di klub ini, Mark Hartmann memiliki kontrak hingga 31 Mei 2023. Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi, menyebut nama Mark Hartmann ketika INDOSPORT bertanya tentang regulasi pemain Asia Tenggara.
"Kami masih menunggu kepastian regulasi, walaupun kami sudah komunikasi dengan beberapa pemain Asean seperti Mark Hartmann," kata Yoyok Sukawi, Minggu (30/4/23).
Di level Timnas Filipina, Mark Hartmann sulit tergantikan. Dia membela Filipina sejak tahun 2011 hingga sekarang. Total ia sudah mencatatkan 39 penampilan bersama The Azkals.
2. Pedro Monteiro
Lini belakang menjadi masalah besar bagi PSIS Semarang pada putaran kedua Liga 1 2022-2023. Ternyata, satu pos bek tengah memang "wajib" diberikan untuk pemain asing.
Maka, Pedro Monteiro menjadi salah satu nama yang disebut-sebut berpotensi gabung PSIS Semarang. Pedro merupakan salah satu bek tengah berkualitas yang kini berkarier di liga teratas Georgia.
Meski belum pernah berkarier di Asia, Pedro berpotensi terbang ke Indonesia. Ia memiliki kedekatan dengan Carlos Fortes yang kontraknya sudah diperpanjang PSIS Semarang.
Pedro dan Fortes merupakan bekas pemain muda potensial milik klub besar Portugal, Sporting Braga. Pada usia muda, Braga menjadi klub yang menampung bakat Pedro dan Fortes.
Hanya saja, persaingan super ketat di tim utama Braga membuat keduanya terlempar ke tim kedua yang bertanding di kompetisi kasta kedua Portugal.
Pedro dan Fortes menjadi pilihan utama sepanjang musim 2014-2015 serta 2015-2016. Setelah itu, keduanya berpisah. Pedro sempat main di kasta teratas Liga Portugal bersama Estoril dan Pacos de Ferreira.
Dalam kariernya di Georgia bersama Torpedo Kutaisi, Pedro cukup sukses. Ia membawa timnya menjuarai turnamen David Kipiani Cup 2022.
Musim ini, David sudah bermain 10 kali dan tak pernah diganti. Belum diketahui kapan kontrak sang pemain dengan Torpedo Kutaisi akan berakhir. Umaglesi Liga sendiri akan berjalan hingga 36 pekan.