Sehubungan dengan itu, Madura United pun secara konsisten menerapkan Brasil Connection dalam menyusun kekuatan tim di kompetisi.

Mauricio Souza juga sekaligus menjadi pelatih asal Brasil ke-3 yang pernah menukangi Madura United sejak klub itu berdiri pada 2016 silam.

Dua pelatih sebelumnya adalah Gomes De Oliviera periode 2016-2018 dan Fabio Araujo Lefundes pada pertengahan 2021 hingga 2023.

Madura United lantas menjabarkan pertimbangan di balik keputusan mendatangkan pelatih asal Brasil bernama lengkap Mauricio Ferreira De Souza tersebut.

"Ada beberapa program kepelatihan yang disepakati dengan Coach Mauricio," kata Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu, Annisa Zhafarina Senin (01/05/23).

"Klub sedang fokus mengembangkan Madura United Football Academy (MUFA). Salah satu proposal beliau adalah rencana pengembangan MUFA secara profesional," katanya.

Kendati demikian, tugas utama dari pelatih yang mengantarkan Vasco Da Gama kembali ke Serie A Brasil pada 2022 itu tetap di Kompetisi Liga 1.

"Selain klausul untuk meningkatkan prestasi Madura United di Liga 1, juga ada klausul mengembangkan pemain muda di MUFA," jelas Annisa.

Madura United memang mengalami penurunan prestasi pada musim 2022/2023 lalu. Sempat berada di papan atas, tetapi performa tim melorot tajam di paruh kedua.

Akibatnya, tim kebanggaan masyarakat di pulau garam itu finis di peringkat 8 klasemen akhir Liga 1 saja, alias lebih baik 1 tingkat dibanding musim 2021/2022.