Hamdan Hamedan menjelaskan semua proses ini berawal dari ketidaksengajaan. Di mana dia bertemu dengan Cyrus di Bandara Soekarno Hatta.

“Pada bulan Juni tahun lalu, saya secara tidak sengaja bertemu Cyrus di Bandara Soekarno-Hatta. Dia mengungkapkan keinginannya untuk bermain di tim nasional sepak bola Indonesia,” buka Hamdan. 

“Beberapa minggu kemudian, ketika saya bertemu dengannya lagi, dia mengatakan hal yang sama,” jelas Hamdan.

Hamdan sendiri menjabarkan bahwa Cyrus sendiri memang memiliki mimpi besar untuk bergabung membela Timnas Indonesia.

Namun Hamdan menegaskan untuk bisa membela Timnas Indonesia adalah murni hak dari seorang pelatih kepala yakni Shin Tae-yong.

Namun bak gayung bersambut, ternyata Cyrus sudah dipantau oleh tim kepelatihan Shin Tae-yong. Bahkan staf pelatih Shin Tae-yong sudah menginfokan perihal Cyrus kepada dirinya.

“Namun, sebagai pemain sepak bola, panggilan untuk bergabung dalam tim nasional merupakan hak prerogatif pelatih kepala,” kata Hamdan.

“Pada bulan Januari di Filipina, salah satu pelatih di tim kepelatihan Coach Shin Tae-yong memberitahu saya bahwa mereka ingin melihat Cyrus lebih dekat, asalkan dia punya paspor Indonesia sehingga tidak perlu naturalisasi,” jelas Hamdan.