Terungkap Alasan PSG Hukum Berat Lionel Messi, Ternyata Bukan karena Kabur ke Arab Saudi
Jurnalis bernama Gaston Edul mengeklaim bahwa skorsing dua minggu untuk Lionel Messi karena dirinya terbang ke Arab Saudi tanpa mengantongi izin hanyalah perspektif dari Paris Saint-Germain saja.
Menurut Gaston Edul, perjalan Lionel Messi ke Arab Saudi sudah diberitahukan sebelumnya kepada Paris Saint-Germain dan rakasasa Liga Prancis itu menghukum sang pemain karena situasi kontraknya saat ini.
Masa bakti megabintang berusia 35 tahun itu bersama Les Parisiens akan berakhir pada tahun ini di tengah keinginan klub yang menginginkannya bertahan.
Sementara itu, sang kapten Timnas Argentina itu kemungkinan akan kembali ke pelukan mantannya, Barcelona, pada bursa transfer musim panas 2023 nanti.
“PSG membocorkan bahwa mereka akan menghukum Leo messi karena tak mengikuti latihan atas sebab adanya perjalanan (ke Arab Saudi) yang sudah ditentukan dan diberi tahukan sebelumnya,” tutur Edul.
“Bila ia terkena sanksi 15 hari tanpa merumput atau berlatih, alasan sebenarnya bukanlah sesi latihan, melainkan lantaran negosiasi yang masih mengambang selama berminggu-minggu.”
“Klub ingin mencoba membalikkan keadaan setelah melihat peluang Messi memperpanjang kontrak bersama PSG jauh dari kata sepakat.”
Jurnalis tersebut juga menambahkan bahwa sejak hari ini, Messi masih jauh dari kata sepakat untuk memperpanjang masa baktinya bersama Les Parisiens dan peraih tujuh Ballon d’Or itu siap berganti klub musim depan.
Terlebih lagi, Barcelona begitu kepincut untuk memulangkan Lionel Messi ke Spotify Camp Nou yang mana ada syarat harus ditempuh La Blaugrana.
Pertama, Barcelona harus mengumpulkan dana yang cukup besar untuk mematuhi Financial Fair Play dan menurunkan tagihan gaji mereka sebesar 200 juta euro.
Barcelona sendiri sudah memberikan Feasibility Plan pada LaLiga. Setelah La Blaugrana mendapatkan lampu hijau, baru mereka bisa memulangkan Lionel Messi.
Sumber: Barca Universal