Andai masih dilatih oleh Carlo Ancelotti musim depan, maka Real Madrid dipastikan bakal kembali menggunakan taktik 4-3-3 sebagai andalan.

Dalam formasi ini, peran gelandang bakal sangat sentral serta menjadi pusat Real Madrid untuk membangun serangan dari lini belakang.

Tak heran jika Real Madrid masih mempertahankan sejumlah gaek mereka seperti Luca Modric dan Toni Kroos, lantaran kedua pemain tersebut memegang peran penting buat permainan Real Madrid.

Namun sejak musim lalu, Real Madrid sudah melakukan peremajaan lini tengah mereka dengan memboyong dua gelandang muda yakni Eduardo Camavinga dan Aurelien Tchouameni.

Sedangkan di musim depan, mereka berpotensi mendapatkan Jude Bellingham yang nantinya bakal melengkapi trio mesin muda Real Madrid di sektor tengah.

Melansir dari laman Opta, disebutkan bahwa gaya bermain Jude Bellingham membuatnya cocok untuk ditempatkan sebagai gelandang serang maupun bertahan.

Saat menyerang, Jude Bellingham bisa melanjutkan tugas Mesut Ozil yang dulu jadi pengatur serta pemberi umpan buat Real Madrid.

Tercatat, Jude Bellingham mampu ciptakan 11 peluang berbahaya dari total 40 pertandingan bersama Dortmund pada musim 22/23. Selain itu, Jude Bellingham juga lepaskan setidaknya 1 kali umpan kunci saat tampil.

Kemampuan finishing Jude Bellingham juga terbilang oke, dengan mampu mencetak 11 gol serta memberikan 6 assist sepanjang musim ini.

Sementara saat dimainkan sebagai deep lying playmaker, pemain 19 tahun ini terlihat tangguh seperti Casemiro dengan memenangkan 11 duel dari 16 kali percobaan, serta melakukan 4 kali tekel saat Dortmund menghadapi VfL Bochum 1848 di Liga Jerman pekan ini.

Berbekal potensi tersebut, Jude Bellingham dipastikan bakal bisa dipakai dalam taktik 4-3-3 Real Madrid musim depan, sebagai attacking midfielder atau defensive midfielder.