3 Fakta Jeonbuk Hyundai Motors, Calon Lawan Pramusim Persis Solo
Perjalanan musim ini cukup berbeda dari musim-musim sebelumnya. Dalam sepuluh pekan, Jeonbuk masih nangkring di posisi sepuluh klasemen sementara K League 1. Jeonbuk baru memperoleh 10 poin atau terpaut 15 poin dengan Ulsan Hyundai sebagai pemuncak klasemen.
Meski dari segi posisi tak cukup menggambarkan nama besar Jeonbuk, skuat musim ini terbilang bagus. Pada FIFA Matchday bulan Maret lalu, ada empat pilar Jeonbuk yang dipanggil Timnas Korea Selatan.
Empat nama itu adalah Cho Gue-sung, Song Min-kyu, Kim Moon-hwan dan Paik Seung-ho. Nama terakhir menjadi yang paling menarik karena pernah menjadi bagian dari tim Barcelona B pada 2015-2017.
Paik Seung-ho tak sukses ketika berada di Catalunya hingga sempat pindah ke Peralada dan Girona. Ia juga sempat main di kasta kedua Liga Jerman, sebelum kemudian pulang ke Korea Selatan pada musim 2021.
Hanya saja, pada bulan Juni nanti, Timnas Korea Selatan akan melakoni FIFA Matchday melawan Peru pada 16 Juni dan El Salvador pada 20 Juni 2023.
Belum diketahui apakah empat nama itu kembali dipanggil dan absen dalam lawatan ke Indonesia. Jika memang harus absen, Jeonbuk punya pengganti yang kualitasnya tak terpaut jauh dari Paik Seung-ho dkk.
Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Hang Jeung-ho. Bek berusia 33 tahun ini pernah tiga musim di Bundesliga bersama Augsburg. Ia pulang ke Asia ketika klub-klub China melakukan aksi gila-gilaan.
Hang Jeung-ho meninggalkan Jerman untuk berseragam Jiangsu FC pada musim 2016-2017. Dari catatan Soccerway, ia ditransfer dengan mahar 4 Juta Euro dari Augsburg. Sepulang dari China, ia sudah enam musim jadi bagian Jeonbuk.
3. Ditinggal Kim Sang-sik
Jeonbuk Hyundai Motors memiliki prestasi kurang bagus dalam sepuluh pekan K League 1 2023. Mereka berada di peringkat sepuluh dengan 15 poin, terpaut 10 poin dari pemuncak klasemen sementara, Ulsan Hyundai.
Ada kemungkinan penurunan prestasi itu membuat manajer tim, Kim Sang-sik mengundurkan diri pada Kamis (4/5/23) ini. Ia mundur setelah menjadi bos sejak tahun 2021 lalu.
Prestasinya bersama Jeonbuk sejatinya cukup bagus. Ia mempersembahkan gelar K League 1 pada musim perdananya menjadi manajer Jeonbuk pada 2021 lalu. Gelar itu membuatnya dihadiahi K-League 1 Manager of The Year.
Lalu, pada musim 2022, Jeonbuk mengunci gelar Korean FA Cup. Ia pun dianugerahi sebagai Korean FA Cup Best Manager 2022.
Semasa menjadi pemain, Kim Sang-sik pernah membawa Jeonbuk menjadi juara K League 1 musim 2009 dan 2011. Ia juga pernah mencapai final Liga Champions Asia 2011.
Kini, Kim Sang-sik harus berpisah dengan klub yang membesarkan namanya. Untuk sementara ini tim akan dipegang mantan pemain West Bromwich Albion, Kim Doo-heon.
Sejak Kim Sang-sik menahkodai Jeonbuk pada 2021 lalu, Kim Doo-heon menjabat sebagai asisten pelatih. Persis Solo perlu banyak-banyak berdoa agar situasi Jeonbuk tak sampai membatalkan niatnya ke Indonesia pada bulan Juni mendatang.