Juventus juga dikabarkan sudah habis kesabaran dalam menghadapi masalah-masalah yang menerpa Mohamed Ihattaren.

Pemain yang satu ini memang kerap menjadi beban pikiran Juventus entah di dalam maupun di luar lapangan.

Saat dipinjamkan ke Sampdoria misalnya. Ia kabarnya ‘menghilang’ dan tidak menampakkan batang hidungnya karena merasa homesick.

Di Sampdoria sendiri, Mohamed Ihattaren sebenarnya mendapat porsi latihan yang lumayan, tetapi hal tersebut tidak berbuah banyak baik bagi pemain maupun tim.

Ia juga sempat bergulat dengan depresi. Kondisi kejiwaannya bisa dibilang tidak stabil usai sang ayah meninggal dunia.

Berbagai pemberitaan di Italia pun menyebut kejadian tersebut menjadi pukulan yang sangat berat bagi Mohamed Ihattaren meski sudah terjadi pada tahun 2019.

Bahkan kabarnya, ia sempat memikirkan pensiun dini karena depresi mendalam. Hari demi hari yang berlalu tidak kunjung menyembuhkan luka batinnya ditinggal ayah tercinta.

Namun isu yang dihadapi Mohamed Ihattaren tidak berhenti di situ saja. Jika harus menyebut yang lain, ia belum lama ini juga berurusan dengan pihak yang berwajib.

Seperti diwartakan Football Italia dari De Telegraaf, sang pemain ditangkap saat berada di rumahnya di Utrecht untuk kemudian diamankan ke kantor polisi.

Saat itu, ia dituduh telah melakukan tindakan pengancaman terhadap pelapor yang pada waktu itu tidak disebutkan identitasnya.