Seturut hal itu, Rifad Marasabessy lantas menceritakan proses yang dijalaninya hingga tampak pada program latihan Arema FC di Stadion Gajayana, Senin (08/05/23).

Motivasinya untuk meraih prestasi menjadi salah satu kunci dari lancarnya proses transfer dari Borneo FC. Ditambah lagi dengan faktor sejumlah figur.

"Saya memulai negosiasi dengan Arema FC satu pekan sebelum Lebaran. Negonya tidak lama-lama," ungkap alumni tim junior Semen Padang tersebut.

"Waktu itu, Coach Putu Gede yang menghubungi. Tidak pikir panjang saya terima, setelah (kontrak) selesai di Borneo," sambung Rifad.

Visi dan misi Arema FC di era kepelatihan I Putu Gede yang menjadikan pemain usia muda sebagai pondasi, juga turut menambah motivasinya untuk datang.

Kendati Rifad juga mengaku, bahwa sebelumnya juga ada beberapa tim dari Liga 1 yang ingin menggunakan jasanya untuk kompetisi musim ini.

"Memang ada beberapa tim, Arema FC salah satunya. Tapi saya pilih ke Arema karena ingin meraih prestasi bagus," beber Rifad.

"Saya mendapat kontrak 1 musim ke depan. Tapi saya bertekad memberikan yang terbaik, lebih berkembang lebih baik lagi," tambah dia.

Perkembangan karier Rifad memang cukup pesat selama 4 musim terakhir di Liga 1, bersama Persikabo (2019-2020) dan Borneo FC (2021-2023).

Situs Soccerway mencatat, Rifad secara total tampil sebanyak 30 kali bersama Persikabo dan 35 untuk Borneo FC. Catatan ciamik untuk ukuran pemain 20 tahun waktu itu.