Pilih Stadion Gajayana Jadi Home Base, Arema FC Segera Benahi Fasilitas
Penetapan Stadion Gajayana sebagai home base langsung ditindaklanjuti oleh Arema FC, dengan mendaftarkannya ke PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Nantinya, LIB akan melakukan verifikasi secara faktual perihal kualitas sejumlah fasilitas, hingga dinyatakan layak atau tidak untuk menggelar kompetisi.
Bedanya, kali ini Arema FC menggunakan Stadion Gajayana sebagai markas utama. Pada musim-musim sebelumnya, markas utama berada di Stadion Kanjuruhan.
"Diharapkan dengan mendaftarkan Stadion Gajayana, Arema FC bisa lebih berkembang dan meraih kesuksesan yang besar," beber Yusrinal Fitriandi.
Kini, Arema FC bersiap untuk menuntaskan pekerjaan rumah yang tak sedikit untuk membuat Stadion Gajayana dinyatakan layak menggelar kompetisi.
Tak hanya dari LIB, namun verifikasi juga dilakukan oleh pihak kepolisian perihal risk assessment serta kelayakan bangunan dari Kementerian PUPR.
Setidaknya, ada 3 poin yang mengharuskan Arema FC segera membenahi stadion yang berdiri sejak 1924 itu. Yaitu kualitas lapangan, lampu penerangan dan tribun.
Untuk tribun penonton, Arema FC setidaknya mesti membangun single seat. Dari yang semula kapasitasnya mencapai 25 ribu penonton, mungkin menjadi 10 ribu saja.
"Beberapa progres sudah dilakukan Pemkot Malang. Semuanya tertuju pada semangat yang sama untuk sepak bola lebih baik," bilang Yusrinal.
"Perbaikan yang utama adalah pemakaian kursi single seat. Lalu juga lampu sebagai penerangan," General Manager Arema FC itu menuntaskan.