Liga Indonesia

Ada Belasan Pelatih Asing di Liga 1, Mihail Punya Motivasi Lebih Bersama PSS Sleman

Jumat, 12 Mei 2023 17:27 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih PSS Sleman, Marian Mihail. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih PSS Sleman, Marian Mihail.

FOOTBALL265.COM - Pelatih PSS Sleman asal Rumania, Marian Mihail, memahami dominasi pelatih asing di Liga 1 2023-2024. Keberadaan belasan pelatih dari berbagai negara membuat Mihail punya motivasi lebih.

Liga 1 memang diinvasi pelatih asing. Sejauh ini hanya ada tiga pelatih lokal yang memegang klub kasta teratas sepak bola Indonesia, yakni Rahmad Darmawan (Barito Putera), I Putu Gede Swi Santoso (Arema FC) dan Aji Santoso (Persebaya Surabaya).

Selebihnya, tim-tim Indonesia dipegang sosok dari berbagai negara. Sejauh ini Brasil mendominasi dengan tiga wakil, diikuti Belanda dengan dua wakil.

Selain datang dari Brasil dan Belanda, ada pula pelatih dari Singapura, Malta, Meksiko, Rumania, Spanyol, Jerman, Chile dan Portugal.

Situasi ini tak sekadar terjadi untuk posisi pelatih kepala. Di posisi asisten kepala pun, ada banyak sosok yang juga datang dari berbagai belahan dunia.

"Saya tahu akan ada belasan pelatih asing di liga Indonesia. Sebaga pelatih asing, saya ingin improve lebih, punya tanggung jawab lebih untuk bisa menunjukkan yang terbaik bersama PSS di liga musim ini," kata Mihail.

Mihail tak sekadar ingin membawa PSS lebih baik pada kompetisi Liga 1 2023-2024. Mihail ternyata ingin memiliki subangsih untuk sepak bola Indonesia.

Subangsih ini berwujud pengembangan pemain muda. Mihail ingin memoles para pemain muda dari akademi PSS Sleman untuk siap menembus tim nasional.

Keinginan itu sudah dibahasnya bersama komisaris utama PT Putra Sleman Sembada(PT PSS), Rachmat Makassau, ketika memutuskan gabung PSS Sleman.

"Saya sudah mengetahui sepak bola Indonesia ketika melawan Bali United bersama tim yang saya latih, Thanh Hoa dari Vietnam, pada 2018 lalu. Saya tahu bagaimana fans, media, memiliki hasrat lebih terhadap sepak bola. Indonesia punya bahan yang kuat untuk menjadi sebuah liga yang kuat," tutur Mihail.