Sama seperti Jose Mourinho, Marco Silva merupakan pelatih yang mengedepankan permainan pragmatis demi bisa meraih kemenangan.

Sebelumnya, eks pelatih Sporting CP itu kerap mengandalkan permainan progresif dan menghibur di klub-klub yang ia latih.

Tapi belakangan taktiknya diubah, seiring banyaknya pemecatan yang ia terima, yakni dari tim-tim Inggris seperti Watford dan Everton.

Selain punya gaya permainan yang sama, Marco Silva dianggap sebagai pelatih yang bisa mengeluarkan kemampuan terbaik anak asuhnya.

Hal ini terbukti dari selama ia melatih, di mana ia mampu melahirkan pemain-pemain seperti Richarlison, Aleksandar Mitrovic, William Carvalho, Cedric Soares, hingga Rui Patricio.

Meski CV-nya banyak melatih tim-tim gurem, nyatanya Marco Silva punya prestasi mentereng dalam dunia kepelatihan, terutama saat mengawali kiprahnya sebagai pelatih di Portugal.

Kala melatih Estoril Praia hingga Sporting CP sejak 2011 hingga 2015, ia mampu meraih dua gelar, yakni juara Segunda Liga Portugal dan Piala Portugal.

Saat dirinya dipinang Olympiacos dan berkiprah di Yunani, Marco Silva juga berhasil meraih gelar di musim pertamanya, yakni Liga Super Yunani 2015/16.

Dengan prestasi-prestasinya itu, AS Roma merasa yakin bahwa Marco Silva bisa menjadi pewaris Mourinho, karena dianggap punya jalan yang mirip saat melatih.

Selain Marco Silva, kabarnya AS Roma juga melirik nama Antonio Conte yang tengah menganggur pasca dipecat oleh Tottenham Hotspur.

Sumber: Calciomercato