Semakin Mendekat, Kenapa Kim Min-jae Cocok untuk Manchester United?
Walau diberkati dengan kemampuan membuat dribel maupun umpan progresif layaknya bek sentral kekinian, namun Kim Min-jae tidak lantas menjadi pemain yang rawan dalam membuat kesalahan.
Seringkali kuasa yang lebih diberikan pada ball playing defender akan membuat mereka rentan akan blunder namun sebenarnya ini bisa dihindari apabila pendekatan yang lebih ortodoks tetap dipertahankan.
Kim tercatat sebagai pemain yang paling sering mengirim umpan ke sepertiga akhir (185) hingga pekan ke-33 Liga Italia. Sebuah statistik impresif untuk pemain di posisinya.
Catatan tersebut mengalahkan pemain lain yang posisinya lebih di depan dari Napoli seperti Stanislav Lobotka atau Andre-Frank Zambo Anguissa yang berposisi sebagai gelandang.
Kim juga merupakan pemain dengan jarak dribel terjauh (4.658 meter) dari 32 pertandingan yang ia mainkan. Secara tidak langsung, angka-angka tadi menunjukkan bahwa pola pikir Kim ketika membangun serangan sangat sederhana.
Umpan ke rekan ketika akan ditekan dan giring bola jika tidak ada lawan yang mendekat.
Di atas kertas, Kim Min-jae adalah pemain yang tepat untuk Manchester United di bawah asuhan Erik ten Hag.
Belum lagi jika menghitung aspek promosi. Berasal dari Korea Selatan, keberadaannya di Old Trafford akan menyedot lebih banyak atensi serta karingan fans dari Negeri Gingseng dan Asia secara keseluruhan.
Sudah cukup maka Manchester United tidak punya pemain top dari Benua Kuning semenjak ditinggalkan Park Ji-sung dan Shinji Kagawa.
Maka dari itu Kim Min-jae semakin tampak ditakdirkan untuk membela Manchester Merah dan merumput di Liga Inggris. Kita tunggu saja bagaimana hasilnya musim depan.