Sebagaimana diketahui, Juventus awalnya mendapatkan sanksi pengurangan 15 poin karena kasus laporan keuangan palsu, yang diputuskan oleh pengadilan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) pada 21 Januari 2023 lalu.

Namun, tim berjuluk Si Nyonya Tua itu tak jadi dikenai sanksi pengurangan poin usai melakukan banding ke Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI) pada Kamis (20/4/23).

Namun, dalam laporan terbaru Footbal Italia, Senin (08/05/23), para ahli bergerak cepat mempelajari 75 halaman penjelasan hukum untuk melihat pelanggaran Juventus.

"Proses kasus capital gain telah dibuka kembali, kami (Juventus) bergerak menuju penalti pengurangan poin," ungkap surat kabar La Gazzetta dello Sport via Twitter.

Direktur Teknik AC Milan, Paolo Maldini pun berharap Juventus benar-benar mendapat pengurangan poin agar timnya bisa masuk dalam posisi empat besar klasemen akhir.

"Perjalanan belum berakhir. Kami memiliki kewajiban untuk mencoba finis di empat besar," kata Paolo Maldini, sesaat setelah AC Milan kandas di Liga Champions 2023.

"Kemudian, kami juga harus menunggu dan melihat apa yang akan akan terjadi dengan Juventus," ungkap legenda hidup AC Milan dan Timnas Italia berusia 54 tahun tersebut.

"Tentu saja, jika Anda tersingkir dari Inter, itu menyakitkan dan membuat jalannya tampak kurang indah dari sebelumnya. Tetapi kami harus jujur, kami mencapai titik ini secara tak terduga."

Jika Maldini terang-terangan berharap Juventus kena sanksi pengurangan poin dan turun peringkat, maka tensi Liga Italia pekan ke-37 nanti akan sangat membara.

Juventus akan menjamu AC Milan di Turin pada Minggu (28/05/23) mendatang. Siapa yang akan meraih kemenangan, dan siapa yang akan meraih tiket Liga Champions?

Sumber: Sempremilan