Nangis Datangi Hotel Timnas U-22, Indra Sjafri Bocorkan Situasi Ofisial Thailand
Ada kemungkinan ofisial Thailand itu meminta maaf karena ancaman di luar pertandingan. Ancaman yang dimaksud merupakan tindakan berpotensi pidana berupa pemukulan ke arah Sumardji.
Asosiasi sepak bola Thailand juga sudah membuat pernyataan resmi di media sosialnya. Ternyata, bakal ada komite khusus yang dibentuk untuk menyoroti sekaligus mengumpulkan fakta dari keributan tersebut.
Andai oknum ofisial itu terbukti bersalah, FA Thailand memastikan tak akan memberikan perlindungan atau keringanan terhadap sanksi berat yang bakalan dijatuhkan.
FA Thailand beralasan setiap ofisial yang masuk tim nasional berkewajiban menjaga citra negara. Indra Sjafri menyebut ofisial Thailand meminta agar insiden final tak dilanjutkan ke ranah lain.
"Dia minta ini tidak dipermasalahkan ke selanjutnya. Kita juga tak ingin mempermasalahkan. Semua ini inisiatif mereka karena mereka mau check out, sehingga dia datang tadi," ungkap Indra Sjafri.
Tanpa kedatangan dan permintaan ofisial Thailand, Indra Sjafri memastikan Indonesia tidak punya rencana membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
"Nggak ada lah, ngapain konflik. Kami di sini juga tak ada keinginan atas kejadian seperti kemarin. Tapi tensi dan situasinya yang membuat dinamika seperti kemarin," papar Indra Sjafri.
Meski ada insiden tersebut, timnas Indonesia sudah tersenyum lebar dengan kemenangan bersejarah atas Thailand. Kemenangan itu mengakhiri penantian selama 32 tahun.
"Alhamdulillah sakitnya sudah terobati walaupun kena bogem mentah. Saya juga bingung kenapa kita yang tiba-tiba dibogem. Tapi nggak apa-apa, ya begitulah dinamika," tegas Sumardji usai pertandingan kepada INDOSPORT.
Kesuksesan dari cabor sepak bola membuat Indonesia pulang dari SEA Games 2023 dengan membawa total 87 medali emas, 90 medali perak, dan 109 medali perunggu.