Bola Internasional

Pemainnya Bikin Rusuh, Pelatih Thailand Sampaikan Permintaan Maaf ke Indra Sjafri

Rabu, 17 Mei 2023 06:59 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© Twitter
Aksi kiper Thailand Bogem Pemain Timnas Indonesia U-22. Copyright: © Twitter
Aksi kiper Thailand Bogem Pemain Timnas Indonesia U-22.

FOOTBALL265.COM - Sempat terjadi kerusuhan di pertandingan final sepak bola putra SEA Games 2023 antara Timnas Indonesia U-22 vs Thailand, Selasa (16/05/23) malam WIB.

Kericuhan terjadi di menit awal extra time saat Timnas Indonesia U-22 mampu kembali unggul 3-2 atas Thailand, lewat gol yang dicetak oleh Irfa Jauhari.

Namun gol tersebut sempat menghadirkan kekacauan di pinggir lapangan. Kubu bench Timnas Indonesia U-22 dan Thailand terlihat saling bersitegang, hingga wasit harus mengeluarkan lima kartu merah buat kedua kesebelasan.

Salah satu pemain Thailand yang mendapat hukuman kartu merah adalah Soponwit Rakyart. Kiper berusia 22 tahun tersebut tertangkap kamera melakukan pukulan kepada salah satu penggawa Garuda Muda.

Beruntung setelah kericuhan bisa direda, Timnas Indonesia U-22 mampu tampil enjoy dan sukses mengakhiri laga dengan kemenangan 5-2.

Lima gol kemenangan Skuat Garuda Muda ke gawang Thailand dicetak oleh brace Ramadhan Sananta, Irfan Jauhari, Fajar Fatur Rahman, dan Beckham Putra.

Setelah laga selesai, pelatih Thailand yakni Issara Sritaro benar-benar kecewa dengan ulah staf dan para pemainnya. Ia juga tidak lupa mengungkapkan permintaan maaf kepada pelatih kepala Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri.

"Saya hanya berharap para pemain bisa mengatasi kekalahan ini. Mereka harus lebih berkembang dari kekalahan seperti ini," ujar Issara Sritaro dilansir dari Soha.

"Semuanya masih muda dan perlu belajar mengendalikan diri, tidak peduli apa situasinya."

"Saya juga ingin meminta maaf kepada pelatih Indra Sjafri karena membiarkan pemain saya bertindak tanpa berpikir. Tindakan para pemain di kedua sisi berasal dari melindungi kepentingan mereka dan juga kepentingan kolektif,"

"Namun, pemain Thailand harus tahu bagaimana mengontrol tindakan dan kata-kata mereka dengan lebih baik," tuturnya menambahkan.