Brutalnya Fans Inter! Bakar Jersey Leao usai Pecundangi AC Milan di Liga Champions
Sementara itu, Inter Milan yang bakal tampil di babak final Liga Champions akan menghadapi raksasa Liga Inggris, Manchester City yang berhasil menyingkirkan Real Madrid.
Pada pertemuan leg kedua hari Kamis (17/05/23) lalu, Manchester City sukses menang besar dengan skor 4-0 sekaligus membawa mereka unggul agregat 5-1.
Bagi Manchester City, ini merupakan penampilan kedua mereka di babak final Liga Champions setelah terakhir kali terjadi pada musim 2020–21.
Sayangnya pada saat itu, Manchester City gagal menjadi juara setelah kalah 1-0 dari sesama wakil Liga Inggris, Chelsea.
Jelang menghadapi Inter Milan, pelatih Manchester City, Pep Guardiola terkesan anti dalam menghadapi tim Italia. Padahal, ia sebetulnya punya rekor cukup baik saat berjumpa tim asal Negeri Pizza.
Bersama Manchester City, Guardiola pernah mengalahkan Napoli (2-1, 4-2) di fase grup Liga Champions 2017-2018, dan menjegal Atalanta (5-1, 1-1) di Liga Champions 2019-2020.
Ketika melatih Bayern Munchen, Guardiola juga pernah menjegal AS Roma (7-1, 2-0) di fase grup Liga Champions 2014-2015, dan Juventus (2-2, 4-2) di musim 2015-2016.
Banyak yang meyakini jika Guardiola akan kembali membekuk Inter di partai puncak Liga Champions nanti. Namun, legenda Inggris, Michael Owen memberi wanti-wanti.
"Tim-tim Italia selalu terkenal sulit dilawan. Dalam pertandingan satu kali, Anda tidak pernah bisa memberi jaminan, terutama melawan tim top seperti Inter," ancam Owen dilansir dari BTSports.
Hanya saja, jika ditanya siapa yang akan ia dukung untuk menjuarai Liga Champions musim ini, Michael Owen harus jujur jika Manchester City lebih berpeluang besar.