Bola Internasional

Timnas Indonesia U-22 vs Thailand Ricuh, Wasit Vietnam Desak Penggunaan VAR

Kamis, 18 Mei 2023 14:20 WIB
Penulis: Yudha Riefwan Najib | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© PSSI
Pemain Timnas Indonesia Marc Klok memprotes keras wasit pada pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2022 antara Vietnam vs Timnas Indonesia di Stadion My Dinh National, Hanoi, Senin (09/01/23). (Foto: PSSI) Copyright: © PSSI
Pemain Timnas Indonesia Marc Klok memprotes keras wasit pada pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2022 antara Vietnam vs Timnas Indonesia di Stadion My Dinh National, Hanoi, Senin (09/01/23). (Foto: PSSI)
Usul Penggunaan VAR

Duong Van Hien selaku mantan Kepala Komite Wasit Vietnam buka suara untuk mengusulkan adanya Video Assistan Referee (VAR).

Hal tersebut dikarenakan menurut Duong Van Hien, VAR bisa meminimalisir terjadinya keributan seperti dalam final SEA Games 2023 antara Timnas Indonesia melawan Thailand.

Melansir dari Lao Dong, eks wasit Vietnam tersebut mengatakan jika ada VAR dalam SEA Games 2023, maka Timnas Indonesia dan Thailand tidak akan berani melakukan keributan.

Bahkan, Duong Van Hien lantas mengusulkan agar Video Assistant Referee segera masuk dan diberlakukan di Asia Tenggara.

"Kalau ada VAR, pasti para pemain maupun staf pelatih kedua tim (Timnas Indonesia dan Thailand) tidak berani melakukan keributan," ungkap eks Wasit Vietnam, dikutip dari Lao Dong.

"Setelah kejadian ini, diharapkan VAR akan diterapkan pada turnamen mendatang di Asia Tenggara untuk memastikan akurasi dan dukungan maksimal bagi wasit."

Tidak hanya itu, Duang Van Hie mengakui bahwa Matar Ali dan timnya mampu memimpin pertandingan finala SEA Games 2023 dengan baik.

Namun, mereka sempat direpotkan dengan adanya keributan antara Timnas Indonesia dengan Thailand di dalam pertandingan.

"Pada dasarnya, wasit Oman dan asistennya melakukan tugasnya dengan baik di sebagian besar pertandingan," imbuh Duang Van Hien.

"Namun, tidak bisa diabaikan bahwa wasit gagal mengontrol permainan. Sehingga, menyebabkan serangkaian perilaku agresif dari kedua kubu yang berujung pada kerusuhan," pungkasnya.

Sumber: Lao Dong