Lewat unggahan di media sosial Twitter, legenda sepak bola dunia, Pele mengecam tindakan rasisme yang menimpa Vinicius.

"Pelé selalu mengagumi Vinicius karena sosoknya yang periang dan bakatnya," ungkap Pele melalui laman Twitter-nya.

"Dalam kesempatan yang mereka miliki saat berbincang, Sang Raja senang melihat kasih sayang dan rasa hormat yang mereka miliki satu sama lain," tulisnya.

"Pada hari ini, Edson (nama lahir Pele) meminta kami untuk menulis ini, maka kami akan melakukannya," tulis pengelola akun Twitter Pele.

"Kepada Vinicius, The Pelé Foundation selalu mendukungmu dan mengagumi keberanianmu."

"Tetaplah menjadi sosok yang vokal, dan jangan pernah berhenti tersenyum dalam menghadapi kesulitan. Rasisme tak punya tempat dalam olahraga yang sangat kita cintai."

Anak perempuan dari Pele, Kelly Cristina Nascimento, juga membuat sebuah video yang menyayangkan aksi rasisme suporter sepak bola, yang menjatuhkan Vinicius.

Sebelum wafat pada akhir tahun 2022 lalu, Pele juga pernah membela Vinicius saat mendapatkan aksi rasis dari Pedro Bravo. Vinicius dikatakan menari seperti binatang.

"Sepak bola adalah kebahagiaan. Sebuah tarian. Pesta yang sebenarnya," kata Pele.

"Meski rasisme masih ada, kami tidak akan membiarkan hal itu menghentikan kami untuk terus tersenyum. Kami akan terus melawan rasisme dengan cara ini: memperjuangkan hak kami untuk bahagia."